Ribuan siswa di Jawa Tengah tak bisa ikut SNMPTN
Merdeka.com - Ribuan siswa di Jawa Tengah dipastikan tak bisa mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Lantaran, hingga batas akhir yang ditentukan, sekolah asal siswa belum menginput data pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Padahal input data pada PDSS menjadi syarat utama bagi siswa yang ingin mengikuti SNMPTN 2013.
"Terdata hingga Jumat, 8 Februari 2013 kemarin, dari 2.716 sekolah yang ada di Jawa Tengah, yang sudah menginput data pada PDSS tercatat sebanyak 1.687 sekolah," ujar Kepala Humas Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tunjung W Sutirto saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (10/2).
Artinya, kata Tunjung, ada 1.024 sekolah yang belum melakukan input data pada PDSS. Dengan kata lain, siswa-siswa yang berasal dari 1.024 sekolah tersebut terpaksa tidak dapat mengikuti SNMPTN 2013.
Selain itu, menurut Tunjung, bagi sekolah yang meskipun sudah menginput data pada PDSS tetapi belum melengkapi daftar nilai siswanya, maka siswa asal sekolah yang belum melengkapi nilai, juga dinyatakan gugur.
Sementara itu, Ketua Panitia SNMPTN 2013 UNS Solo, Sutarno saat dihubungi merdeka.com membenarkan hal tersebut. Namun atas kebijakan panitia, ribuan pihak sekolah masih diberikan toleransi.
"Batas waktu sekolah yang belum melengkapi nilai siswa, yang semula ditutup pada Jumat (8/2/2013) pukul 0.00, Panitia SNMPTN 2013 memberi kesempatan sekolah untuk melengkapi hingga Senin (11/2) pukul 22.00 WIB," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaPuluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lewat Aplikasi I-MUT, Kini Kinerja PNS Dikawal Ketat
Sistem I-MUT ini bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan mutasi ASN.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaSiswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos
KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaTugas Pantarlih Pemilu dan Kewajibannya, Menarik Dipelajari
Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih.
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca Selengkapnya