Ribuan rumah di Bandung Selatan terendam banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi pada Selasa (26/3) membuat 5.051 rumah di wilayah Bandung Selatan, terendam banjir. Akibatnya, 6.474 Kartu Keluarga (KK) mengungsi di beberapa titik yang lebih aman.
Banjir ini disebabkan hujan yang turun sejak Selasa malam pukul 22.00 WIB hingga Rabu pagi (27/3) pukul 05.00 WIB. Ribuan rumah itu terletak di empat kecamatan yakni Majalaya, Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Banjir (BNPB), dua kecamatan di Baleendah yang terendam banjir adalah Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah. Di Kelurahan Andir sebanyak 2.421 rumah terendam banjir, sedangkan di Kelurahan Baleendah 940 rumah yang menjadi korban.
Untuk wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, banjir menggenangi 4 desa yaitu Desa Dayeuhkolot, Cangkuang Wetan, Pasawahan, dan Citeurep dengan jumlah rumah terendam 930 KK atau 2.273 jiwa.
Selain itu, di Kecamatan Bojongsoang banjir terjadi di Kampung Cijagra sebanyak 564 rumah berdampak pada 564 KK (1.602 jiwa). Serta, di Kecamatan Majalaya banjir menggenangi 476 rumah yang berdampak pada 490 KK (1.892 jiwa).
"Lokasi pengungsi tersebar di beberapa tempat seperti di Rusunawa Baleendah, Masjid A' Sofiah, Masjid Al-Mustofa, PLN Dayeuhkolot, masjid Al-Ikhlas, Kantor Koramil, Kantor Polsek dan Kantor Kecamatan Dayeuhkolot, dan Gudang Tanggo Kecamatan Bojongsoang, sedangkan di Malajaya tidak ada pengungsian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (27/3).
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat bersama TNI, Polri, PMI, Tagana, relawan, dan instansi terkait masih melakukan penanganan darurat dalam memberikan bantuan. Namun, akibat kejadian tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa. "Posko darurat, pos kesehatan, dan dapur umum telah didirikan," katanya.
Menurutnya, masyarakat di sana telah terbiasa dilanda banjir. Sebab dalam setahun bisa terjadi hingga 10 kali.
Banjir disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS), sedimentasi, pemanfaatan lahan bantaran sungai menjadi permukiman dan industri, sampah, dan sebagainya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya