Merdeka.com - Ribuan penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah masih kesulitan mendapatkan pekerjaan layak. Meskipun di dalam UU no 4 Tahun 1997 pemerintah sudah mengatur hak mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

"Selama ini kami belum pernah mendapat sosialisasi tentang kuota difabel ke perusahaan. Kami merasa masih dianaktirikan dalam hal mencari pekerjaan," ujar Ketua Paguyuban Difabel Sukoharjo, Edi Supriyanto, Minggu (14/12).

Edi berjanji ke depan pihaknya akan mengupayakan untuk mendorong pemerintah agar bisa maksimal dalam memenuhi hak-hak penyandang difabel sesuai amanat undang-undang.

"Kami akan dorong pemerintah daerah untuk penyediaan aksesibilitas dan juga pemberdayaan ekonomi kreatif, demi kesejahteraan kami," katanya.

Menurut Edi di Sukoharjo saat ini terdapat 2.800 difabel yang masih dalam taraf ekonomi menengah ke bawah. Mereka kesulitan mencari pekerjaan, lantaran berbagai faktor. Diantaranya tingkat pendidikan yang masih rendah akibat dari kondisi ekonominya.

"Kita harapkan adanya campur tangan pemerintah yang lebih jauh lagi untuk meningkatkan taraf hidup para penyandang cacat," pungkasnya.