Merdeka.com - Ribuan pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membubuhkan tanda tangan di selembar kain putih sepanjang 28 meter, Kamis (30/10). Pembubuhan tanda tangan tersebut juga diikuti penulisan pesan dengan tema 'tolak narkoba'. Aksi yang dilakukan di salah satu pusat perbelanjaan di Solo Baru tersebut, sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Dalam pembubuhan pesannya, para pelajar meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk serius memperhatikan nasib kaum muda, khususnya pelajar dari bahaya narkotika. Pesan tersebut antara lain berbunyi; "Pak Jokowi hokum berat pengedar narkoba", "Pak Jokowi harus tegas, hokum mati pengedar narkoba", "Sukses pak Jokowi, ayo berantas narkoba", "Pak Jokowi, jangan lagi ada grasi untuk bandar narkoba" dan lain sebagainya.

Staf Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo Agus Widanarko mengatakan, acara tersebut diikut oleh kalangan pelajar, karang taruna, dan semua jajaran, instansi pemerintah serta swasta. Selain memberikan pembelajaran pada generasi muda, pihaknya juga ingin memberikan peringatan pemerintah agar lebih focus untuk membangun mental generasi muda.

"Pemerintah pimpinan Presiden Jokowi yang baru, dengan menteri-menteri yang juga baru jangan hanya mengutamakan pembangunan fisik saja, tapi harus juga fokus pada pembangunan mental generasi muda. Kalau tidak segera dimulai dan fokus, bias berbahaya," ujar Agus, yang juga merupakan penyuluh nasional BNK tersebut.

Menurut Agus, dalam acara tersebut BNK Sukoharjo juga ingin memasyarakatkan bahwa korban atau pengguna narkoba itu bukan sesuatu yang aib. Dia mengatakan, mereka juga punya hak untuk bermasyarakat, dan bisa diterima di masyarakat untuk disembuhkan. Dalam acara tersebut ribuan pelajar juga diberikan penyuluhan tentag bahaya narkoba dari BNK, Granat serta Kepolisian Resor Sukoharjo.

Acara diakhiri dengan aksi teatrikal oleh para pelajar, BNN dan polisi. Dalam aksi itu kalangan muda bekerjasama dengan polisi dan BNN kompak memberantas narkoba.