Ribuan Karyawan Dirumahkan dan PHK, Puluhan Mal di Kota Bandung Ingin Beroperasi
Merdeka.com - Puluhan pengelola mal di Kota Bandung sudah merumahkan dan pandemi Covid-19 terjadi. Sebelum makin parah, mereka mengajukan untuk bisa beroperasi kembali dengan jaminan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana menyebut, pada 20 Mei 2020, jumlah karyawan yang di PHK dari 23 mal di Kota Bandung mencapai 8.895 orang. Jumlahnya meningkat hingga 15.665 orang pasca Idulfitri.
"Pengelola 23 mal di Kota Bandung sudah mengajukan untuk buka (beroperasi) karena sudah tiga bulan tutup. Mereka bersedia memenuhi syarat AKB, mereka berharap buka karena sudah banyak pekerja yang di PHK," katanya di Bandung, Senin (1/6).
Mereka menyanggupi syarat yang pernah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di antaranya menuliskan surat kesanggupan menerapkan protokol kesehatan sekaligus siap disanksi jika melanggar.
Kemudian, mereka siap membentuk Tim Penanganan Covid-19, menyediakan ruang isolasi dengan petugas yang mengenakan alat pengaman diri, juga kepatuhan membuka jam operasional dari pukul 10.00-20.00 WIB. Selain itu, mekanisme pengurangan kapasitas hingga 50 persen pun siap dipatuhi.
Meski demikian, ia menyebut semua keputusan itu diserahkan kepada kepala daerah masing-masing. Khusus untuk Kota Bandung, berdasarkan evaluasi masih ditetapkan sebagai zona kuning. Artinya, pusat perbelanjaan masih belum boleh buka seiring dengan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun, dari penilaiannya, dari 23 mal yang mengajukan untuk membuka, hanya enam mal saja yang dianggap sudah siap menjadi percontohan. Di sisi lain, di daerah yang berada di zona biru, pusat perbelanjaan sudah boleh buka.
"Tapi harus diingat, pembukaan mal memang bisa menyelamatkan ribuan pekerja dari pemutusan kerja, tapi semua harus diiringi dengan kesediaan penerapan protokol kesehatan oleh pengelola dan kedisiplinan serta kepatuhan warga," pungkasnya.
Mal Belum Diizinkan Buka
Keinginan pengelola mal untuk buka sepertinya harus ditahan dulu. Pasalnya, Pemerintah Kota Bandung hanya mengizinkan pertokoan mandiri di luar pusat perbelanjaan atau mal untuk beroperasi dalam PSBB. Meski demikian, semua protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19 harus dipatuhi.
"Pertokoan mandiri di luar pusat perbelanjaan mulai dibuka, kemarin ada yang buka (saat PSBB maksimal) tapi belum legal. Kalau sekarang gugus tugas mengizinkan semua toko seperti toko sepatu, tas, kacamata, mebel, alat perlengkapan kantor, listrik elektronik tidak dalam mal dibuka," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah.
Jika ada yang melanggar aturan atau tidak menjalankan protokol kesehatan, maka toko tersebut akan ditutup paksa dan disanksi. Ini agar geliat ekonomi yang berjalan tidak serta merta mengaburkan fokus dalam penanganan kesehatan.
Ia menyebut, pembukaan toko selain mal dilakukan secara bertahap. Pihaknya sudah membuat tim untuk melakukan pengawasan. Ini pun berlaku bagi pasar tradisional.
"Semuanya harus mengacu kepada peraturan Wali Kota Bandung no 32 tentang PSBB proporsional maka pasar dibuka tetap dari pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB, ritel pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB dan toko mandiri pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas
Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSekelompok Pemuda di Bandung Ciptakan Cara Healing Unik, Sulap Lahan Jadi Kebun Pangan
Setidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya