Merdeka.com - Peristiwa pembunuhan terhadap sekretaris Direktur Utama PT XL Axiata, Hayriantira alias Rian (37 tahun), mengejutkan pihak keluarga kandungnya maupun mantan suaminya. Rian yang pernah membina rumah tangga dengan lelaki bernama Dian Wijayana (37 tahun) selama delapan tahun dikaruniai dua anak.

Anak mereka, Rayan (8 tahun) dan Raffa (6 tahun) kini duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sebenarnya setelah berpisah, hak asuh anak jatuh ke tangan Rian. Meski demikian, lantaran sibuk, Rian menyerahkan kedua buah hatinya kepada mantan suaminya.

Mantan mertua Rian, Indah, mengaku tidak paham mengapa rumah tangga anak dan menantunya kandas. "Delapan tahun menikahnya. Saya nggak tahu masalahnya apa mereka bercerai," kata Indah,

Setelah bercerai, lanjut Indah, Rian mengontrak rumah di Griya Tugu Asri (GTA), Cimanggis, Depok, Jawa Barat. "Bapaknya sering ke rumah untuk melihat anak-anaknya. Mas Dian yang suka ngajarin karena Mbak Rian kan sibuk," ujar Indah.

Di mata Indah, Rian adalah seorang ibu yang bertanggung jawab, juga sosok wanita yang rajin dan pekerja keras. Namun karena kesibukannya, Rian tidak punya banyak waktu untuk mengurus anaknya. Sehingga Rian menitipkan kedua anaknya pada Dian.

"Dia sibuk banget. Sama anak-anaknya baik dan bertanggung jawab. Mereka kan cucu saya juga jadi ya diurus di sini," tambah Indah.

Indah dan keluarga mengaku tidak mengetahui soal kematian Rian sebelumnya. Kabar ini diketahui pertama kali oleh Dian dan keluarga dari berita di Internet. Setelah mengetahui kabar itu, kata Indah, Dian terlihat sangat terkejut.

"Bagaimanapun Mbak Rian adalah mantan istrinya. Mereka pernah hidup bersama. Mas Dian ya kaget, sedih dan syok," lanjut Indah.

Indah mengatakan, sebelum bekas menantunya ditemukan tewas, sempat menitipkan pesan. "Titip anak-anak, saya pergi," imbuh Indah.

Setelah itu Rian sudah tidak bisa dihubungi. Keluarga Rian di Brebes, Jawa Tengah juga sempat menghubungi Dian buat menanyakan keberadaan Rian. Namun Dian pun tidak mengetahui keberadaan mantan istrinya itu.

"Setelah bercerai ya tidak ada komunikasi apa-apa. Saya juga enggak tahu ke mana Mbak Rian," ucap Indah.

Kejadian ini dikhawatirkan berdampak kepada kejiwaan kedua anak Rian. Apalagi kematian ibunya memang tragis. Namun menurut Indah, keduanya juga tidak banyak bertanya perihal kematian Rian.

"Mereka kan emang jarang ketemu bundanya ya. Bisa menerima dan sudah tahu kalau bundanya meninggal," kata Indah.

Kedua anak Rian tidak terkejut mendengar ibu mereka meninggal. Kabar itu dijelaskan langsung oleh Dian pada kedua anaknya. "Mas Dian yang kasih tahu ke anak-anaknya. Mereka enggak nanya banyak karena tahunya bundanya pergi ngurus sesuatu dalam waktu lama," ungkap Indah.

Kendati sudah bercerai sejak tahun lalu, tetapi Dian tetap mengajak kedua anaknya mendoakan Rian. Kedewasaan sikap kedua anak Rian, kata Indah, didapat dari sekolahnya.

"Di sekolah mereka sudah tahu kalau setiap orang akan meninggal, kalau Allah S.W.T., menghendaki, terjadi," lanjut Indah.

Indah berencana akan membawa kedua cucunya ziarah ke makam Rian jika semua urusan sudah selesai. Saat ini, orangtua Rian yang tinggal di Brebes masih mengurus jenazah di Garut, Jawa Barat.

"Iya pasti dong nantinya, setelah semua selesai diurus," Rian.