Merdeka.com - Presiden Jokowi telah meresmikan penggunaan logo gerakan nasional 70 tahun Indonesia merdeka di tugu nol kilometer, Sabang, Aceh. Pencanangan gerakan 'Ayo Kerja' ini merupakan gerakan perubahan untuk bangsa Indonesia dalam bekerja agar menghasilkan kinerja yang optimal.

Pencanangan ini dilakukan oleh Jokowi dalam kunjungan kerjanya selama 3 hari di Aceh. Sebelumnya Jokowi beserta ibu negara juga telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan waduk terbesar kedua di Sumatera yang berada di Aceh Utara.

Menurut Jokowi, 'Ayo Kerja' ini tidak hanya sebatas slogan yang selalu disebutkan akan tetapi harus menjadi spirit pergerakan untuk merubah dan membangun mentalitas bangsa.

"Ini dicanangkan di tugu nol kilometer di Sabang, kemudian akan berakhir di Merauke. Pergerakan yang ingin kita bangun adalah gerakan ingin menjebol mentalitas bangsa yang lebih baik," kata Jokowi dalam sambutannya, Selasa (10/3) di Sabang.

Kata Jokowi, program 'Ayo Kerja' adalah perwujudan praktis dari revolusi mental yang menjadi program utama Jokowi–JK semasa kampanye. Para penyelenggara negara bertanggung jawab untuk bekerja kepada rakyat. Indonesia bukan hanya sebagai tempat menaruh harapan, akan tetapi juga sebagai tempat untuk seluruh rakyat membuat harapan tersebut menjadi kenyataan.

"Kerja, kerja dan kerja. Kita secara bersama-sama membangun bangsa ini menjadi lebih baik," tegasnya.

Jokowi tiba di Sabang dengan menggunakan pesawat CN 295. Jokowi bersama ibu negara Iriana, didampingi Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan istrinya Niazah A Hamid disambut langsung oleh Wali kota Sabang dan sejumlah pejabat lainnya.

Presiden Jokowi juga menandatangani prasasti pembangunan tugu 0 kilometer yang disediakan penyelenggara. Kemudian, Jokowi juga melihat secara langsung kondisi 0 kilometer yang saat ini sedang direhab.

Sementara itu Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan pemilihan Pulau Weh, Sabang sebagai daerah pertama diluncurkannya pencanangan 'Ayo Kerja' 70 tahun Indonesia merdeka menguatkan gelora semangat kesatuan dan persatuan.

"Kebhinekaan dan persatuan adalah dua kata kunci yang takkan pernah putus untuk segenap kesatuan anak bangsa," ujar Zaini Abdullah.

Lanjutnya, bertepatan 70 tahun Indonesia merdeka juga bertepatan dengan 10 tahun perdamaian Aceh. Dia berharap apa yang telah dicapai itu terpelihara untuk selamanya.

"Ini memperkuat Aceh menjadi bagian tak terpisahkan dari NKRI. Mudah-mudah-mudahan perdamaian di Aceh semakin kuat di masa yang akan datang," tutupnya.