Relokasi warga Pluit, Jokowi diminta ajak Komnas HAM dan polisi
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Sanusi meminta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ) perlunya memetakan masalah terkait relokasi warga Waduk Pluit, Jakarta Utara. Pasalnya, ribuan warga Waduk Pluit memiliki tokoh-tokoh di daerahnya dan perlu untuk diajak dialog secara intensif.
Agar lancar dalam normalisasi dan pengerukan Waduk Pluit, Sanusi menyarankan supaya Jokowi mengajak Komnas HAM, Kejaksaan dan Kepolisian. Semua pihak harus diikutkan dalam menangani relokasi warga.
"Dipetakan masalah-masalah yang ada, siapa tokohnya diajak bicara. Jika perlu ajak Komnas HAM, Kejaksaan, polisi ajak bareng-bareng, ini bukan karena kepentingan sesuatu dan bukan kesalahan Jokowi -Ahok, karena untuk kepentingan umum," jelas Sanusi saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (16/5).
Sanusi mendukung jika Jokowi tidak memberikan uang kerohiman bagi warga-warga Waduk Pluit. Pasalnya, uang kerohiman tidak ada aturan yang jelas dan tidak dianggarkan dalam APBD.
"Gak ada di APBD untuk kerohiman. Karena jalan yang terbaik, dikasih rumah susun, itu menyelamatkan mereka. Uang kerohiman tidak ada aturannya," jelas Sanusi.
Menurut dia, sosialisasi dan edukasi akan pentingnya normalisasi Waduk Pluit adalah hal yang penting untuk disampaikan ke warga secara intensif. Kemudian Sanusi juga mengimbau agar partai-partai dan oknum tidak menambah serta memperburuk suasana.
"Ini menjadi persoalan, saya yakin dari ribuan ada tokoh kelompok, itu dipetakan terlebih dahulu dan dikasih edukasi. Kita minta parpol manapun, LSM jangan memperkeruh suasana, apalagi ini mau pemilu. Mari bersama relokasi. Jangan meraih keuntungan yang sesaat," pinta Sanusi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya