Merdeka.com - Sudah 4.556 desa membentuk relawan tanggap Virus Corona atau Covid-19. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengingatkan bahwa tugas relawan desa lawan Covid-19 ini salah satunya mengelola arus data dan informasi terkait penanganan virus corona.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi Kemendes PDTT Eko Sri Haryanto mengatakan, informasi itu harus disampaikan secara utuh dan jelas kepada masyarakat. Sehingga tak menimbulkan kecemasan.

"(Relawan) mengelola kendali informasi. Jangan sampai masyarakat cdman karena informasi tidak jelas. Harus bisa menjelaskan dengan baik bahwa penularan (dan) pencegahan, itu harus jelas ke masyarakat," ujar Eko dalam video conference di Youtube BNPB, Minggu (5/4).

Relawan desa juga harus memulai pranata sosial baru. Mereka wajib memperhatikan kebutuhan-kebutuhan desa agar tidak terjadi konflik sosial. Konflik yang terjadi selama ini karena kisruh dan disinformasi soal virus Corona.

"Sehingga tidak terjadi lagi penolakan terhadap pemakaman, diberikan pengertian soal itu. Agar tidak terjadi dampak psikologi, jadi takut, panik," jelasnya.

Untuk itu, dia meminta agar kepala dusun, Ketua RT/RW rutin mengkomunikasikan hal tersebut kepada masyarakat. Caranya bisa melalui Whatsapp Group dan website.

"Peran khas kepala dusun, RT, RW, gimana mengkomunikasikan hal itu day by day, real time. Miisal buat Whatsapp group, mungkin buat website dan sebagainya, supaya mereka bisa tahu informsi yg dilakukan desa," tutur dia.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com