Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Relawan Anas berebut BlackBerry di Kongres Demokrat 2010

Relawan Anas berebut BlackBerry di Kongres Demokrat 2010 Ahmad Mubarok bersaksi di sidang Anas Urbaningrum. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Proses pembagian telepon seluler BlackBerry oleh tim pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, empat tahun silam ternyata tak berlangsung mulus. Panitia penyelenggara (event organizer) yang bertanggungjawab membagikan 'si Berry Hitam' itu ternyata kewalahan karena para relawan pemenangan Anas berebut mendapatkan ponsel itu.

Kesaksian itu diungkapkan oleh Manajer Pemasaran PT Sarana Bangun Cipta, Rio Abdulrahman. Perseroan itu perusahaan penyedia jasa penyelenggaraan acara yang dikontrak Nazaruddin buat mengurus para relawan pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat 2010.

Rio mengaku sebenarnya daftar pekerjaannya tidak termasuk membagikan BlackBerry kepada relawan pendukung Anas. Tetapi karena dia diminta oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, maka dia melaksanakan permintaan itu sebagai bentuk layanan kepada konsumen.

"Pembagian BB itu menjadi pekerjaan tambahan. Pekerjaan kita kan dalam kontrak hospitality, mengatur orang-orang. Tapi last minute ada permintaan pembagian BB. Makanya sudah kita schedule di akhir," kata Rio saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (17/7).

Namun, Rio mengaku proses pembagian ponsel itu tidak sesuai rencananya. Sebab kenyataannya banyak para kader justru berebut mengambil BlackBerry.

"Karena waktu itu kondisinya crowded (padat) sekali dan tipikal orang partai dari daerah yang banyak omong dan marah-marah, distribusinya jadi enggak terstruktur. Mestinya dikasih ke orangnya langsung, realitasnya enggak bisa begitu. Orang banyak pada ambil-ambil sendiri," ujar Rio.

Meski pembagian BlackBerry berantakan, Rio mengaku tidak ada protes dari pihak tidak kebagian. Dia pun mengakui kurang maksimal saat membagikan ponsel.

"Kita akui screening kita lemah di pembagian BB itu," singkat Rio.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.

Baca Selengkapnya
Cara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Cara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri

Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya
Bangun Pabrik HP Hanya Butuh Setengah Triliun, Prabowo: Ya Bangun Segera
Bangun Pabrik HP Hanya Butuh Setengah Triliun, Prabowo: Ya Bangun Segera

Kedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Relawan Gibran Berkopyah Targetkan 15 Juta Suara dari Kalangan Santri di 7 Provinsi
Relawan Gibran Berkopyah Targetkan 15 Juta Suara dari Kalangan Santri di 7 Provinsi

TKD Prabowo-Gibran Bali Optimis Raup 50 Persen Suara,

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya