Merdeka.com - Meluasnya aksi kekerasan yang dilakukan kelompok Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) telah menjadikan sejumlah kalangan berpandangan negatif terhadap Islam. Pasalnya gerakan ISIS menggunakan simbol Islam.

Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Islam Madinah Abdul Rahman bin Abdullah al- Sanad menegaskan gerakan ISIS bukan bagian dari Islam. "Apa yang terjadi di beberapa negara oleh kelompok Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) bukanlah bagian dari ajaran Islam," katanya saat memberi sambutan dalam seminar bertajuk "Nilai moderat dalam Al-Quran dan Assunah serta pengejawantahannya pada zaman modern," di hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (28/10).

Lebih jauh, Abdul Rahman mengatakan Arab Saudi sangat mengecam keras gerakan yang intoleran terhadap kemajemukan. Sebab menurutnya Arab Saudi memegang teguh ajaran toleransi dalam Islam (Manhaj Wasthiyah) sebagaimana Islam di Indonesia.

"Barang siapa yang ingkar dari manhaj wastiyah maka dia bukan bagian dari Islam," katanya.

Selain itu, dirinya mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk terus berjuang melawan gerakan radikalisme yang dapat merusak citra Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh manusia.

"Marilah kita terus berjuang dan belajar untuk melawan serangan keji dan merusak citar Islam," ujarnya.