Merdeka.com - Teka-teki apakah Sisca Yofie terseret atau diseret hingga tewas masih belum terjawab. Bahkan rekonstruksi pun sampai dilakukan lagi di ruang VI sidang Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (24/2).

Sidang kali ini beragendakan pemeriksaan dua terdakwa Wawan alias Awing dan Ade. Paman dan keponakan ini duduk di kursi pesakitan.

Barang bukti berupa motor Suzuki Satria yang digunakan terdakwa saat menjambret dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Hakim kemudian menanyakan kepada terdakwa. "Benar itu motor kalian?" tanya hakim. "Iya," jawab Wawan.

Hakim kemudian meminta terdakwa mencontohkan saat Sisca merangkul kuat dalam genggaman Wawan. Sisca diperankan salah satu JPU. Di situ JPU merangkul Wawan dengan posisi di belakang seperti keterangan yang disampaikan.

Keluarga yang memadati ruang sidang berteriak bahwa besar kemungkinan Wawan menyeretnya. "Bisa diseret itu, kan motornya aja pendek," teriak salah keluar mendiang Sisca.

Rekonstruksi tersebut hanya berlangsung sekitar 5 menit. Kemudian barang bukti lain milik terdakwa yang dibungkus dan dikeluarkan JPU, untuk kemudian ditanyakan kembali kepada terdakwa.

Senin (2/3) pekan depan dua terdakwa akan menghadapi sidang tuntutan. "Minggu depan tuntutan, kita tunggu saja, keterangan akan kami sampaikan minggu depan," kata JPU Rinaldi Umar usai sidang.

Usai sidang dua terdakwa Wawan dan Ade kembali menjadi sasaran olok keluarga. Mereka diamankan petugas dan dibawa ke mobil tahanan Kejari Bandung.