Rekonstruksi, 7 kantong daging korban mutilasi dijual ke kedai
Merdeka.com - Dalam rekonstruksi pelecehan seksual, pembunuhan dan mutilasi yang digelar Mapolres Siak Selasa (19/8), tersangka MD yang merupakan pelaku utama dalam kasus terhadap 7 korbannya ini mengaku dia tak tega melihat korban FM digorok oleh rekannya inisial S. Kemudian daging jenazah dimasukkan dalam 7 kantong plastik dan dijual ke kedai Tuak.
Tersangka MD mengaku memalingkan wajah saat rekannya S memotong tubuh korban menggunakan parang. Saat tersangka S memperagakan bagaimana ia memotong-motong tubuh korban. Aparat kepolisian dan beberapa orang yang hadir melihat rekonstruksi mengucapkan istighfar. Wajah mereka memancarkan ketidakpercayaan pelaku bisa berbuat keji seperti itu.
Tersangka MD dan S kemudian menjemput DP ke pemancingan. Di sini, DP hanya tinggal sendiri karena anak yang awalnya dijaga DP sudah pergi akibat menunggu terlalu lama. DP mereka jemput dan bawa ke tempat korban berada.
Di tempat ini, tersangka S kemudian kembali memotong tubuh korban dan setelah itu ia bersama MD memasukkan potongan daging korban ke dalam tujuh kantong plastik. MD tampak jijik dengan daging-daging itu. Ini terlihat dari bagaimana ia menggunakan kantong plastik di tangannya saat memasukkan daging-daging itu.
Aksi kedua tersangka dilihat oleh DP dari kejauhan di atas sepeda motor. DP kemudian turun dan membantu mengikat kantong plastik berisi daging itu. Sebelum pergi meninggalkan korban, MD dan S menutup tubuh korban dengan dedaunan. S juga kemudian membuang cutter yang digunakan untuk menguliti korban.
Tersangka MD dan S meninggalkan korban dan selanjutnya mengantar DP pulang. Dengan berboncengan tiga, menggunakan sepeda motor, MD sebagai pengemudi dan S mengapit DP sambil menyembunyikan bungkusan berisi daging korban di dalam jaketnya.
Usai mengantar DP inilah MD dan S kemudian menjual daging korban ke kedai tuak. Rekonstruksi pertama ini berakhir dalam 28 adegan. Bagaimana daging korban dijual tidak dimasukkan dalam rekonstruksi.
Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hari Budiyanto SH SIK usai rekonstruksi memaparkan bahwa semua adegan dalam rekonstruksi sudah ada dalam pemeriksaan. "Kita melihat aplikasi di lapangan dan untuk pendalaman," sebutnya.
Meski menyebut rekonstruksi sudah serupa dengan keterangan tersangka saat pemeriksaan, rekonstruksi tidak dilakukan di tempat kejadian perkara yang sebenarnya. Terkait hal ini, Hadi mengatakan pihaknya mempertimbangkan segi keamanan.
"Kita melihat segi dari keamanan tersangka. Tapi, ini tidak mengurangi esensi pendalaman kasusnya,"terang Hadi.
Dari rekonstruksi pula, pada tiga pembunuhan di Siak, tak satu pun MD yang langsung menghabisi korban, dua korban dibunuh oleh S dan satu korban oleh DD. Kasat Reskrim mengatakan, meski MD tak membunuh, ia adalah perencana dan memiliki peran sangat besar.
"Tersangka MD menyuruh melakukan, jadi dia berperan besar dalam kasus ini," kata Hadi.
Sementara itu, terkait tidak dilakukannya rekonstruksi bagaimana daging korban dijual ke kedai tuak oleh tersangka, ia menyebut bahwa itu masih didalami pihaknya.
"Untuk peristiwa penjualan daging masih kita dalami. Yang jelas, kita saat ini mendalami mutilasinya ini,"jelas Hadi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaBorong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaKerap Diolah Menjadi Beragam Sajian, Nangka Ternyata Punya Banyak Kegunaan
Daging buah yang matang sering kali dimakan dalam keadaan segar hingga dicampur dalam es.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnya5 Pantangan Makanan Setelah Operasi, Makanan Pedas hingga Daging Berlemak
Beberapa makanan dinilai dapat memperburuk gejala setelah operasi.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya