Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi pemerintah ditantang perang OPM

Reaksi pemerintah ditantang perang OPM opm. ©REUTERS/Muhammad Yamin

Merdeka.com - Pimpinan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) Enden Wanimbo menyatakan perang terbuka dengan seluruh masyarakat Indonesia yang bukan orang Papua. Hal itu merupakan bentuk penolakan dari pihak OPM secara resmi.

Enden tak puas terhadap semua usaha dialog perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah guna penyelesaian konflik yang berkepanjangan di tanah cendrawasih tersebut. OPM mengklaim sudah mempersiapkan senjata dan tinggal menunggu komando saja.

Pemerintah pusat pun menanggapi beragam mengenai ancaman itu. Mereka menilai masyarakat tidak terpancing.

Berikut reaksi pemerintah terkait tantangan perang dari OPM, seperti dirangkum merdeka.com:

DPR minta TNI tak terpancing

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq meminta TNI, Densus 88 dan BNPT, tidak terprovokasi atas ancaman dari para anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melancarkan propaganda menantang perang terbuka."TNI atau Polri saya harapkan jangan terpancing dengan provokasi gerakan-gerakan kriminal bersenjata, maupun gerakan separatis. TNI tetap harus low-profile dan mengedepankan smart-power, dengan optimalkan opsi intelijen dan bekerjasama dengan institusi lain," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/5).Politikus PKS ini menilai, dinamika kawasan yang makin rentan dalam konflik politik dan militer, harus menjadi perhatian serius bagi setiap elemen pertahanan dan keamanan di negeri ini. Menurutnya, gerakan separatis seperti OPM biasanya memang ingin pemerintah bereaksi dengan kekuatan bersenjata, karena mereka akan mengambil banyak keuntungan dari penggunaan kekerasan semacam itu."Apalagi masalah di Papua tidak akan pernah bisa dipisahkan dari kepentingan aktor-aktor luar negeri. Jadi saya minta TNI dan pemerintah tidak terpancing atas propaganda mereka itu," pungkasnya.

Politikus PKS: Saya prihatin kenapa Panglima TNI diam diancam OPM?

Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsy, mengaku prihatin dengan sikap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, BNPT dan Densus 88, yang terkesan diam saja menghadapi ancaman dari pihak Organisasi Papua Merdeka (OPM)."Saya cukup prihatin kenapa Panglima TNI dan Kepala Densus 88 hanya diam dengan ancaman teror dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo, seperti yang telah diberitakan oleh beberapa media," ujar Aboe Bakar dalam pesan tertulisnya, Senin (25/5).Menurut berita yang ada, kata politikus PKS ini , mereka secara terbuka telah menebarkan ancaman perang terbuka terhadap TNI, Polri dan masyarakat non-Papua."Ini adalah bentuk teror yang nyata dan secara terbuka telah disampaikan ke publik. Hal ini seharusnya ditanggapi secara serius oleh Kepala Densus 88 dan Kepala BNPT," katanya menambahkan.

Menhan tantang OPM: Siapkan saja pasukannya, nanti perang-perangan

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya akan melakukan dialog terhadap kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua Barat. Bahkan pihaknya bisa menurunkan OPM agar tak muncul kembali."Saya bisa turunkan dia, dengan komunikasi tidak ujug-ujug, pelan-pelan kan banyak orang HAM lah, apalah sontoloyo itu," kata Ryamizard di Kantornya, Jakarta, Selasa (26/5).Namun, ia tak mau menanggapi serius pernyataan perang terbuka pimpinan OPM Puron Wenda dan Enden Wanimbo, Mereka menantang perang secara terbuka terhadap TNI dan Polri dan masyarakat non-Papua."Nggak usah ditanggapilah, berontak mau ngapain, mau perang ya siapkan aja pasukannya perang. Nanti perang-perangan," katanya.

Mabes TNI: Kalau ancam ya coba saja

Mabes TNI tak mau menanggapi pernyataan perang terbuka organisasi papua merdeka (OPM) itu. Kapuspen TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan, jika pernyataan perang terbuka ditanggapi akan menjadi besar."Nggak usah ditanggapi, kalau ditanggapi kita nanti jadi besar. Dulu ISIS Abu Jandal, sekarang sudah mati. Kalau ditanggapi mereka akan semakin besar, dia tidak akan berbuat apa-apa," kata Fuad saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/5).Sementara itu, kata dia, pasukan TNI telah siap menghadapi ancaman apa pun. Termasuk ancaman dari OPM yang menginginkan perang terbuka."Kalau ancam ya coba saja, jangan ancam-ancam saja," tegasnya.Menurut dia, kondisi Papua telah kondusif dari permasalahan apa pun. Namun, jika OPM menyerang indonesia akan diberikan perlawanan oleh masyarakat Papua sendiri."Ya pastilah rakyat akan marah, sama juga di Aceh. Tidak ada separatis di Aceh," tutupnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM: Semakin Didiamkan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan

Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM: Semakin Didiamkan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan

Tewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Masa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya

Masa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya

Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya