RDP Komisi III-KPK Digelar Tertutup, DPR Sebut Ada Hal Sensitif yang Ditanya
Merdeka.com - Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery menyebut rapat dengar pendapat (RDP) yang dilaksanakan Komisi III dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di markas antirasuah akan digelar secara tertutup.
"Tertutup," ujar Herman saat tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/7).
Herman Hery memastikan, tak akan ada intervensi dari Komisi III terhadap KPK dalam rapat tertutup nanti. Menurutnya, rapat tertutup dilakukan lantaran kemungkinan ada hal yang sensitif yang akan dipertanyakan oleh anggota Komisi III terhadap KPK.
"Ada hal-hal yang mungkin sensitif dipertanyakan oleh anggota, sehingga itu tidak menjadi sesuatu yang disalahartikan ke luar," kata dia.
Saat ditanya apakah Komisi III akan mempertanyakan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK Komjen Firli Bahuri saat melakukan perjalanan dari Palembang menuju Baturaja, menurut Herman itu merupakan hak dari anggota Komisi III.
"Semua anggota sudah punya pertanyaan masing-masing. Saya sebagai ketua hanya memimpin jalannya rapat, saya tidak mengatur agenda pertanyaan," kata dia.
Herman menyebut, menggelar rapat tertutup dengan KPK bukan sesuatu yang melanggar. Menurutnya, dalam UU MD3 disebutkan jika DPR bisa menggelar rapat baik di dalam Gedung DPR maupun di luar DPR.
"Soal tertutup dan terbuka tidak ada aturan yang melarang, tergantung kesepakatan. Jadi, tidak ada aturan yang diperdebatkan kenapa terbuka, kenapa tertutup. Semua tergantung urgensi menurut pendapat kedua belah pihak," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu
RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDeretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnya