Rayakan kelulusan, ratusan siswa SMA De Britto gelar aksi jalan kaki
Merdeka.com - Ratusan pelajar kelas IX dari SMA Kolese De Britto merayakan kelulusannya dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 5 kilometer. Sebanyak 213 pelajar ini berjalan kaki dari SMA Kolese De Britto dari Jalan Laksda Adisutjipto hingga Tugu Yogyakarta, Selasa (2/5).
Sambil menyanyikan lagu mars Kolese De Britto para pelajar ini berjalan kaki dengan riang gembira. Berjalan kaki untuk merayakan kelulusan merupakan tradisi dilakukan lulusan SMA hanya menerima siswa laki-laki saja.
Menurut Agus Yulianto, guru SMA Kolese De Britto turut mengawal para muridnya berjalan kaki. Tradisi turun menurun ini merupakan salah satu cara untuk menghindari aksi corat-coret pelajar dan konvoi keliling Jogja sambil memakai sepeda motor.
"Dengan kegiatan ini juga sudah menggambarkan kondisi Jogja yang tidak harus ada keributan dan yang ada corat coret. Kelulusan bisa dirayakan dengan cara yang berbeda," terang Agus saat ditemui di Tugu Jogja, Selasa (2/5).
Agus menjelaskan bahwa tahun ini anak didiknya yang lulus tahun ini ,mencapai 213 siswa dari lima kelas IPA, IX kelas IPS dan VII kelas bahasa. Selain jalan kaki para siswa ini juga membagikan nasi kepada warga di sepanjang jalan.
"Acaranya jalan kaki sambil menyanyikan Mars Kolese De Britto. Lalu membagikan nasi bungkus kepada para pengendara becak, pedagang kaki lima dan orang yang kekurang. Kemudian berfoto bersama di Tugu Jogja. Sepulang dari Tugu Jogja sambil memunguti sampah yang ditemukan sepanjang jalan pulang," papar Agus.
Terpisah, salah seorang pelajar Kolese De Britto, Mahesa Nusantoro menuturkan bahwa merayakan kelulusan tidak harus dengan corat coret dan konvoi. Hal ini merupakan cara yang berbeda dari Kolese De BRitto dalam mensyukuri telah selesai menempuh studi di tingkat SMA. Cara ini memang dipilih para siswa Kolese De Britto usai dinyatakan lulus.
"Ini seremoni tidak coret coret kita menyanyikan mars sepanjang jalan dan terakhir di Tugu. Tugu dipilih karena ada di kota Jogja sebagai kebanggaan kota Jogja. Kemudian juga membagi nasi bungkus kepada orang tidak mampu," pungkas Mahesa.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Baca SelengkapnyaLangkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBanjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca Selengkapnya