Rayakan HUT RI, Ganjar genit ajak napi wanita goyang poco-poco

Merdeka.com - Suasana Lapas Klas II Wanita di Kota Semarang Jawa Tengah tampak berbeda, pada Senin (18/8) pagi. Pasalnya, penghuni Lapas tersebut pagi itu kedatangan tamu istimewa dari rombongan pejabat Pemprov Jawa Tengah yang dipimpin langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Ganjar datang ditemani oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo dan Wali Kota Semarang Hendar Prihadi. Kedatangan rombongan Ganjar Pranowo sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi disambut hangat oleh para narapidana penghuni Lapas.

Setelah masuk Lapas, Ganjar lalu menyapa satu per satu para narapidana yang rata-rata mengenakan kaos putih berpadukan celana panjang warna hitam. Setelah bersantap pagi bersama para narapidana, Ganjar lalu memotong kue berbalut bendera merah putih sebagai simbol Kemerdekaan RI.

Tak hanya itu saja, Ganjar juga mengajak Wali Kota Hendar Prihadi dan Pangdam Mayjen TNI Sunindyo bersama para penghuni Lapas Klas II Wanita untuk berjoget dan nyanyi di atas panggung.

Kedatangan rombongan Gubernur Jawa Tengah kali ini, untuk menghadiri WBP Lapas Klas II Wanita Bulu Kota Semarang bersama Forkopimda Jawa Tengah. Menurut Ganjar, dia datang juga untuk merayakan HUT RI ke-69 bareng para narapidana wanita.

"Ini merupakan janji saya dan Pangdam Diponegoro untuk menghibur para narapidana yang ada di sini," katanya.

Ganjar mengaku, sebelumnya memang sudah melontarkan janji untuk menyemarakkan hari kemerdekaan RI di dalam Lapas Wanita karena pada hari yang sama banyak narapidana mendapatkan remisi.

Adapun untuk pemberian remisi bagi narapidana koruptor, dia mengungkapkan, sudah diurus oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Di tempat yang sama, Kepala Lapas Klas II Wanita Kota Semarang Suprobowati, mengaku senang dengan kedatangan Gubernur Ganjar kali ini. Sebab, Ganjar mampu menghibur para narapidana dengan mengajak mereka berjoget dan bernyanyi bersama.

"Apalagi, selama ini dengan keterbatasan fasilitas mereka memang kurang hiburan. Jadi tadi cukup puas dan sangat gembira mereka," urainya.

Dia berharap, setelah ini narapidana menjadi lebih terbuka dan tidak ada lagi yang mengamuk dalam sel tahanan.