Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama ratusan petugas penyapu jalan menggelar acara tumpengan bersama. Hal ini dilakukan Ganjar sebelum memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Gubernur Pemprov Jateng.

Acara tumpengan dilakukan di shelter kuliner Pedagang Kaki Lima (PKL), Kompleks Kawasan Taman KB, tepatnya di belakang Kantor Gubernuran, Pemprov Jateng, di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/11) pagi.

Selain untuk memberikan penghormatan dan penghargaan kepada petugas kebersihan jalan, Ganjar juga ingin mendengar berbagai keluhan para pejuang kebersihan Kota Semarang.

Meski hanya berlangsung sekitar satu jam saja, berbagai keluhan dari para petugas penyapu jalan mulai dari tukang sapu, tukang dorong gerobak dan pemungut sampah dan lain-lainnya berlangsung 'gayeng' alias ramai.

Keluhan tersebut mulai dari kecilnya honor yang diterima mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribu selama bekerja mulai dari pukul 02.00 WIB dini hari sampai pukul 06.00 WIB.

"Macam-macam Pak enggak sama, ada yang Rp 300 ribu ada yang Rp 600 ribu perbulannya. Tergantung berapa lama kerjanya," teriak beberapa para buruh penyapu jalan kepada Ganjar saat menanyakan berapa honor mereka.

Selain soal honor, beberapa buruh penyapu jalanan ini juga mempertanyakan tentang fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mereka yang sampai saat ini belum mereka miliki.

"Kita kan kerja berkaitan dengan sampah pak. Takutnya ada alergi sampah, batuk-batuk. Makanya kami ingin adanya jaminan kesehatan dari BPJS. Minta jaminan kesehatan pak," ungkap Heri salah satu tenaga kebersihan honorer Dinas Kebersihan Kota Semarang.

Usai menggelar dialog bersama petugas penyapu jalanan, Ganjar kemudian memberikan kejutan kepada dua orang penyapu jalanan wanita yang pada Hari Pahlawan ini berulangtahun. Keduanya yakni; Endang Supriyati dan Suwarti.

"Ayo kita nyanyikan mereka berdua lagu ulang tahun," teriak Ganjar disambut nyanyian bareng para petugas penyapu jalan tersebut.

Ganjar kemudian memotong tumpeng untuk diserahkan kepada keduanya sebagai wujud rasa syukur akan hari kelahiran mereka yang jatuh bersamaan Hari Pahlawan ini dan diserahkan kepada buruh perempuan penyapu jalan yang berulang tahun tersebut. Selain itu juga memberikan dua unit televisi kepada keduanya.

Di sela-sela pemotongan tumpeng, Ganjar tiba-tiba diberikan sapu yang biasa mereka gunakan dalam bekerja. Sapu itu diberikan sebagai simbol bahwa Ganjar merupakan bapak penyapu jalan.

"Kami serahkan secara simbolis, sapu kami pak. Kami berharap bapak Ganjar mau secara tulus dan rela memperjuangkan nasib kami sebagai bapak penyapu jalan di hari pahlawan ini," seloroh Suwarti.

Acara diakhiri dengan memberikan ratusan sembako kepada para penyapu jalan sebagai rasa ucapan terima kasih Ganjar Pranowo kepada pejuang kebersihan jalanan kota ini. Sebab, ratusan penyapu jalan ini usai bekerja rela menyempatkan waktu untuk berdialog, mengeluarkan isi hati mereka kepada orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

"Ya, dibagi ya satu-satu buat anak dan keluarga di rumah yah," seloroh Ganjar di sela-sela pembagian sembako.