Rawan penimbunan bahan bom ikan, Polres Pangkep pantau pulau kosong
Merdeka.com - Polres Pangkep, Sulawesi Selatan mengintensifkan pantauan terhadap pulau-pulau yang banyak bertebaran di wilayah Perairan Pangkajenne Kepulauan (Pangkep).
Kepala Satuan Kepolisian Perairan (Kasat Polair) Polres Pangkep, AKP Darwis Akib mengatakan, lebih dari 10 pulau kosong yang masuk wilayah Polres Pangkep. Di antaranya, Pulau Podang-podang Caddi, Pulau Podang-podang Lompo, Pulau Gusung-gusung, Pulau Saranti dan Pulau Tamba Pulu.
"Pulau-pulau kosong atau yang rawan jadi lokasi penimbunan handak ikan, Polres Pangkep intensifkan pantau pulau kosong tak berpenghuni ini kian diperketat pantauannya, digencarkan jadi sasaran patroli karena rawan dijadikan tempat atau lokasi penimbunan bahan-bahan untuk perakitan bom ikan," kata Darwis, saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (30/7).
Salah satu contoh yang baru saja ditemukan yakni di Pulau Podang-Podang Caddi, masuk wilayah Desa Mattiro Dolangeng, Kecamatan Liukang Tuppa Biring, Pangkep. Saat patroli Rabu lalu, (27/7), di pulau kosong ini ditemukan 800 kg lebih amonium nitrate butiran yang oleh nelayan dijadikan bahan baku untuk pembuatan bahan peledak atau bom ikan.
Amonium nitrate ini ada yang masih berada dalam puluhan jerigen, namun ada juga yang sudah di dalam belasan botol plastik, botol kaca lengkap pemicunya dan siap pakai. Ditanam dalam tanah kemudian ditutupi semak-semak.
"Pelaku-pelakunya seperti sudah terdesak dan menyadari jika sudah diintai petugas sehingga handak-handak itu dibawa dan dipindahkan ke pulau-pulau kosong untuk menghindari penggerebekan di rumahnya," jelasnya.
Selanjutnya, untuk mengejar pemilik handak ini dilakukan penyelidikan di pulau-pulau berpenghuni. Seperti Pulau Karanrang dan Pulau Balang yang berdampingan dengan pulau Podang-podang Caddi seluas kurang lebih 1 hektare ini, tempat handak itu ditemukan.
"Secara umum di antara sekian banyak pulau-pulau yang harus kita awasi, dari pemetaan ada tiga pulau yang rawan jadi tempat aktivitas penangkapan ikan secara ilegal dengan menggunakan bom ikan yakni Pulau Balang Lompo, Pulau Kararang dan Pulau Sarappo," tutup Darwis.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca Selengkapnya7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaKombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya
Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penumpang Menumpuk di Stasiun Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Penumpang Menumpuk di Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaKapolres Perempuan Makan Bareng Anak Buah Bagi-Bagi Ati Ampela jadi Sorotan, Berpesan 'Harus Merasakan Makan Ati Dulu'
Begini momen hangat Kapolres perempuan ajak makan bareng anak buah sampai singgung 'makan ati'.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya