Merdeka.com - Ratusan orang di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku tertipu program arisan dengan total kerugian mencapai Rp 1 miliar. Salah satu peserta arisan, Jatiningsih (50), warga Karanggawang Barat, Kecamatan Tembalang, melapor ke Polrestabes Semarang terkait kasus itu.

Jatiningsih melaporkan Rustina Karin, warga Sikluwung, Tembalang, yang berperan sebagai koordinator peserta ke Polrestabes Semarang, Kamis (28/08). "Terlapor ini koordinator yang berperan mengumpulkan dana para peserta," katanya.

Seperti diberitakan Antara, dia menuturkan awal ketertarikan para korban untuk ikut arisan ini dari tawaran akan memperoleh tabungan serta parsel Lebaran saat penutupan periode.

Masing-masing peserta, lanjut dia, membayar iuran yang besarnya antara Rp 10 ribu sampai Rp 200 ribu. Jumlah peserta arisan ini tercatat sudah mencapai 200 orang.

Menurut Jati, program arisan tersebut sudah ditutup sebelum lebaran dan tabungan dijanjikan dibagi pada 15 Juni.

Namun, lanjut dia, hingga hari ini tabungan merupakan uang milik peserta dan parsel lebaran yang dijanjikan tidak terealisasi. Para peserta arisan yang geram sudah mendatangi rumah terlapor.

Saat didatangi rumah dalam kondisi kosong karena sudah ditinggal pergi penghuninya. "Didatangi di rumah tidak ada, dihubungi juga sulit," katanya.

Karena merasa dirugikan, korban akhirnya memutuskan untuk melapor kepada polisi.