Ratusan warga masih mengungsi di halaman Bandara Palu
Merdeka.com - Ratusan warga Kota Palu sejak Sabtu (29/9) pagi, terlihat mengungsi di halaman depan Bandara Mutiara Sis Al Jufri, yang dianggap sebagai lokasi yang aman.
Diberitakan Antara, ratusan warga Kota Palu itu memilih mengungsi di halaman depan bandara yang merupakan tempat parkir kendaraan, yang cukup rindang dengan banyaknya pepohonan. Mereka terlihat memarkirkan kendaraan di tempat tersebut dan memilih duduk-duduk di bawah pepohonan di sekitar bandara.
Sebelumnya, pada Jumat (28/9) malam, mereka mengungsi ke wilayah dataran tinggi untuk menghindari kemungkinan tsunami akibat gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Donggala dan sekitarnya. Namun setelah tidak merasakan lagi gempa susulan, sebagian besar warga kembali ke Kota Palu tetapi belum berani masuk ke rumah masing-masing.
Sebagian di antara mereka terlihat berusaha membuat tenda-tenda sementara karena cuaca di Kota Palu cukup panas. Gedung Serba Guna Bandara yag berada di depan Bandara terlihat robah. Sementara kondisi Bandara Palu masih belum dibuka.
Petugas Aviation Security mengatakan menara (tower) pemantau patah, ruang tunggu bandara juga mengalami kerusakan. Kondisi landasan pacu bandara masih belum bisa dikonfirmasi. Sementara itu helikopter TNI terlihat mendarat di bandara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaKue Tetu merupakan sebuah kudapan berbahan dasar tepung terigu dan santan kelapa.
Baca SelengkapnyaPantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaPantun Palembang lucu dapat menjadi sumber hiburan dan pelipur lara.
Baca Selengkapnya