Ratusan Tenaga Kesehatan di Jabar Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Ratusan tenaga kesehatan di Jawa Barat terpapar Covid-19 dalam empat bulan terakhir, lima orang di antaranya meninggal dunia. Mayoritas tenaga kesehatan yang terpapar berada di wilayah episentrum Jabar.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani mengatakan, berdasarkan data yang diterima, ada 191 tenaga kesehatan di Jabar terinfeksi virus Corona pada periode 2 Maret hingga 25 Juni.
"Total tenaga kesehatan positif Covid-19 ada 191. Terbanyak di Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Sukabumi. Total tenaga kesehatan meninggal terinfeksi Covid-19 ada 5 orang," katanya kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (26/6).
Dengan adanya tenaga kesehatan yang positif Covid-19 tersebut, terdapat 1.076 tenaga kesehatan lain yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) dengan 188 orang di antaranya berstatus pasien dalam pemantauan (PDP).
Meski begitu, ia tidak menyebut detil jumlah yang sudah selesai masa pemantauannya. Yang pasti, dari jumlah tersebut, mayoritas berada di Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Bogor.
Disinggung mengenai insentif untuk tenaga kesehatan yang meninggal dunia, Berli menjelaskan hal ini masih dalam pembahasan. Terlebih, tenaga kesehatan yang meninggal itu bukan dikarenakan merawat pasien yang terinfeksi virus Corona.
"Almarhum atau almarhumah meninggal karena terinfeksi Covid karena aktivitas keseharian di luar layanan," kata dia.
Berli menjelaskan, tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena merawat pasien Covid akan menerima uang santunan Rp300 juta.
"Bukan insentif tapi santunan kematian bagi nakes yang meninggal akibat merawat pasien Covid-19. Besarannya Rp300 juta," ungkap dia.
"Sementara yang di Jabar mah tidak ada nakes yang meninggal karena merawat pasien Covid-19. Almarhum almarhumah meninggal karena terinfeksi Covid-19 karena aktivitas keseharian di luar layanan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya