Ratusan relawan peringati 6 tahun gempa Yogya
Merdeka.com - Ratusan relawan yang berasal dari berbagai kelompok berkumpul di Alun-alun Selatan Yogyakarta memperingati detik-detik terjadinya gempa bumi besar yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah enam tahun lalu.
Raungan sirine yang dibunyikan dari berbagai kendaraan taktis penanggulangan bencana, seperti ambulans pada pukul 05.47 WIB pun menandai waktu terjadinya gempa enam tahun lalu, sekaligus mengawali upacara peringatan tersebut.
Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX yang menjadi inspektur upacara dalam peringatan tersebut mengatakan bahwa gempa yang terjadi enam tahun lalu telah menimbulkan dampak yang luar biasa untuk DIY.
"Bencana geologi tersebut telah menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda manusia. Oleh karena itu, masyarakat pun harus senantiasa waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi," katanya, Minggu (27/5).
Ia memandang perlu masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan karena Indonesia berada di atas tiga lempeng benua, yaitu Eurasia, Indo Australia, dan Pasifik sehingga menjadikan wilayah tersebut sangat rawan terhadap berbagai bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan berbagai bencana lainnya.
Paku Alam IX menyebut rangkaian kegiatan peringatan gempa tersebut sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat untuk menyatukan persepsi seluruh stakeholder untuk saling mendukung penanganan bencana.
Penanganan bencana, lanjut Paku Alam IX, harus dilakukan mulai dari prabencana, saat bencana, dan pascabencana.
"Masyarakat telah memiliki modal sosial yang berakar pada budaya sendiri, yaitu semangat kebersamaan. Dengan semangat itu, masyarakat mampu bersama-sama melewati seluruh bencana yang terjadi," katanya.
Upacara peringatan gempa bumi Yogyakarta tersebut merupakan rangkaian dari Festival Tenda Bangkit yang diselenggarakan secara bersama-sama oleh BNPB dengan berbagai komunitas relawan.
Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BNPB Sugeng Triutomo mengatakan bahwa penanganan gempa bumi yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah enam tahun lalu dijadikan sebagai "role model" penanganan bencana gempa bumi secara nasional bahkan internasional, terutama di Asia Pasifik.
Dalam kegiatan tersebut, juga didirikan puluhan tenda dari berbagai lembaga seperti BNPB, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, TNI, dan rumah sakit.
Selain itu, juga dipamerkan berbagai kendaraan penanganan bencana seperti kendaraan medan berat milik PMI Haglund dan peralatan penanganan kebencanaan lain.
Gempa bumi yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah enam tahun lalu termasuk gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,9 skala Richter (SR) yang berlangsung selama sekitar 57 detik.
Pusat gempa terjadi pada 8,03 derajat Lintang Selatan dan 110,32 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 11,3 kilometer yang mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan setidaknya 6.000 korban jiwa.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Relawan Prabowo-Gibran Ditembak di Sampang, Terduga Pelaku Berboncengan
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat, 22 Desember 2023, pukul 09.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali
Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaBak Saudara Kembar dengan Ibunda, Intip Potret Raihanna Zemma Putri Sahrul Gunawan yang Kini Berusia 15 Tahun
Raihanna Zemma dan mantan istri Sahrul Gunawan rayakan ultah bareng, keduanya lahir di tanggal yang sama 28 Januari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaRemaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Turun Tangan
Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSuasana Rumah Duka Rizal Ramli di Jaksel, Penuh Karangan Bunga Termasuk dari Presiden Jokowi
Mendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca Selengkapnya