Ratusan Pegawai BP Batam demo tolak pimpinan baru
Merdeka.com - Ratusan karyawan Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BP Batam, Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau. Aksi dilakukan menolak pimpinan BP Batam yang baru.
Pada Selasa (5/4), pukul 21.00 WIB, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, selaku Ketua Dewan Kawasan Nasional (DKN) melakukan pelantikan unsur pimpinan BP Batam di Jakarta. Tidak ada wajah lama dalam komposisinya.
Lantaran hal itu, mereka mengancam akan melumpuhkan operasional Bandara International Hang Nadim, Batam, apabila aspirasi mereka tidak didengarkan pemerintah pusat.
"Kita akan lumpuhkan aktivitas bandara, biar semua dunia tahu siapa yang membangun Batam," teriak Kasubdit Aset dan Instalasi, Izhar dalam orasinya, Rabu (6/4).
Pegawai BP Batam, kata Izhar, bukan penumpang gelap. "Kami sudah menunjukkan karyanya dan semua karyawan berhak mempertanyakan hal tersebut," ujar Izhar.
"Gedung Pemko siapa yang membangun? Bandara siapa yang bangun? Kita tidak mau aset BP Batam diambil alih," tambah Izhar.
Pegawai BP Batam mempertanyakan pergantian unsur pimpinan tanpa melibatkan mereka.
"Kami rela pimpinan diganti. Tapi dengan cara-cara yang elegan," kata Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta.
Beberapa petinggi BP Batam yang turun dalam demonstrasi, Istono Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Badan Pengusahaan (BP) Batam, Nur Syafriadi, Deputi IV BP Batam, Direktur Promosi dan Humas, Purnomo Andiantono, serta sejumlah pejabat teknis lainnya.
"Kami rela pimpinan diganti. Tapi dengan cara-cara yang elegant," teriak Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta dalam orasinya.
Purnomo mengatakan, ini adalah bentuk akumulasi dari keprihatinan seluruh pegawai BP Batam.
"Karyawan merasa hal ini sudah nyesek di dada," ujar Purnomo.
Menurut Purnomo, yang membikin seluruh karyawan marah karena selama ini BP Batam dianggap penumpang gelap, dan dibenturkan dengan Pemerintah Kota Batam.
Lelaki akrab disapa Andi ini berpesan supaya pengabdian pegawai selama 40 tahun BP Batam membangun Batam dihargai.
"Walaupun kami hanya berjumlah 2.700 orang tapi kami sudah berkarya," keluh Purnomo.
Purnomo juga menambahkan, karyawan BP Batam melakukan demonstrasi bukan membangkang, melainkan akumulasi kekesalan.
"Jadi ini adalah puncak akumulasi karyawan. Tolong! Kami bukan penjahat, bukan pelanggar undang-undang," pungkasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaIni BBM yang Paling Diincar saat Puncak Arus Balik Lebaran 2024
Puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaKapal Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan KBN
Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaCerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnya