Ratusan kera Merapi turun gunung, ludeskan wortel & tomat petani
Merdeka.com - Setelah cukup lama tak beraksi, ratusan kera Merapi kembali turun ke pemukiman warga. Mereka merusak tanaman dan menghabiskan tanaman para petani lereng Merapi di Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah.
Tanaman sayuran berupa wortel, tomat serta buah-buahan lainnya ludes dalam waktu singkat. Kondisi tersebut membuat warga di lereng Gunung Merapi resah.
Tanaman yang tinggal dipanen tak bisa mereka nikmati. Beberapa wilayah yang diserang kawanan kera antara lain di Kecamatan Musuk, Selo dan Cepogo, Boyolali, serta Desa Balerante, Kemalang, Klaten.
Kera kelaparan tersebut langsung mencabut tanaman sayuran dan tanaman umbi-umbian lalu memakannya hingga tanaman rusak parah. Sumarno, warga Selo, Boyolali mengatakan serangan kera itu muncul semenjak aktivitas gunung Merapi meningkat. Namun saat sudah normal, mereka masih bertahan dan terus menyerang lahan para petani.
"Mereka senang makan wortel dan tomat. Dalam waktu singkat mereka menghabiskan wortel dan tomat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/5).
Sumarno mengaku, bersama petani lainnya sudah melakukan pencegahan, dengan memasang jaring di pematang sawah. Namun karena jumlah kera sangat banyak mereka bisa menembusnya.
“Kami sudah memasang jaring mengelilingi lahan pertanian, namun tetap bisa diterobos," ucapnya.
Kondisi yang sama juga dialami petani di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten. Kera-kera puncak Merapi sering muncul ke ladang pertanian warga dan menjarah habis tanaman palawija milik petani.
"Kalau di sini yang dimakan kacang-kacangan, oleh kera berekor panjang," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaAktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik
Waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya
Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca Selengkapnya