Ratu Atut pasrah jika dicopot sebagai Gubernur Banten
Merdeka.com - Anggota kuasa hukum Gubernur Ratu Atut Chosiyah, TB Sukatma menjelaskan saat ini kliennya masih menjabat sebagai Gubernur Banten namun statusnya nonaktif. Terlebih, Atut bakal segera menjalani sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Walau demikian, Sukatma menegaskan bahwa Atut telah pasrah dan tidak menghindar jika jabatannya sebagai Gubernur Banten dicabut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Dia (Atut) sudah tahu, tidak dalam posisi menghindar, karena sudah diatur dalam undang-undang, semuanya akan diserahkan kepada kementerian dalam negeri," ujar Sukatma di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (15/4)
Sebelumnya, TB Sukatma memastikan bahwa kliennya bakal segera disidangkan untuk kasus Pilkada Lebak, Banten. Dirinya menyebut, bahwa Atut akan duduk di kursi pesakitan sekitar awal bulan Mei 2014.
"Ya. Sekitar awal bulan Mei sudah mulai sidang perkara ibu Atut dalam konteks perkara suap pilkada lebak," kata Sukatma.
Seperti diketahui, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah resmi dijadikan sebagai tersangka dalam kasus dalam penyelesaian kasus suap sengketa pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua KPK, Abraham Samad menegaskan, dari hasil ekspose yang dilaksanakan pimpinan, penyidik dan satgas pada 12 Desember 2013, telah disepakati dengan berbagai alat bukti yang ada untuk meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan.
Menurut Abraham, Ratu Atut dijerat Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh Minta Para Santri Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak dan Program yang Ditawarkan
Istri Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti meminta para santri dan masyarakat Serang, Banten untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaSegera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaRespons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024
Keberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca Selengkapnya