Ratu Atut hadiahi Jokowi batik Banten
Merdeka.com - Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertamu ke Balai Kota Banten untuk bertemu Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Sejumlah permasalahan yang menyangkut kedua daerah itu dibahas intensif dalam pertemuan tertutup.
Selesai pertemuan, Ratu Atut memberikan kenang-kenangan untuk pria yang akrab disapa Jokowi itu. Apa itu?
"Itu batik Banten," kata Atut kepada wartawan di Banteng, (7/11).
Atut terkesima dengan koleksi batik milik Jokowi. Dia pun kagum dengan Solo yang notabene merupakan kampung Jokowi.
"Tadi kan saya sampaikan kepada Pak Gubernur, kalau beliau batiknya bagus-bagus. Solo itu luar biasa," puji Atut.
Meski senang dengan batik corak Solo, Atut tetap bangga dengan batik yang dibuat warganya. Maka itu dia berharap batik Banten yang dia berikan dipakai Jokowi.
"Banten juga punya batik maka itu saya beri ini supaya Pak Gubernur pakai juga," ucapnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi kaget dan tak menyangka dihadiahi batik oleh Atut. Dia mengucapkan terima kasih dan berjanji segera menjahitnya.
"Dipakai dong, tapi dijahit dulu," kata Jokowi sambil tertawa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iriana mengenakan baju adat Bali berwarna kuning emas dengan paduan hijau itu. Iriana juga mengenakan mahkota berwarna emas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto terlihat mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan celana hitam.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaBesar gaji pokok yang diterima semua menteri yang menjabat yakni Rp5.040.000 per bulan.
Baca Selengkapnya