Merdeka.com - Dua hari tak dinafkahi oleh suaminya, Ratna (35), warga kos di Gang Modin, Kel Jemursari, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, dan dua anaknya lelakinya mencoba mengakhiri hidup dengan menenggak racun tikus. Beruntung, tetangga korban yang mengetahui langsung membawa ketiga korban ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya.

Karena peralatan untuk menyedot semua racun dalam tubuh korban tidak memadai, ketiga korban langsung dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. Menurut keterangan Slamet, tetangga korban yang kali pertama mengetahui kejadian tersebut, Ratna meminum racun tikus dengan cara mencampurkan ke air putih yang sudah dituang ke gelas.

"Saat Ratna meminta tolong diantar ke rumah sakit, pada malam harinya, Ratna muntah-muntah sambil memegang kartu Jamkesmas," kata Slamet, Sabtu (24/3) sore.

Sementara itu, Bambang (40), saudara ipar korban, datang ke rumah sakit sambil membawa gelas bekas minuman korban sebelum kejadian. "Pak Bambang nunjukin minuman itu ke dokter, dan baru diketahui kalau Ratna dan anaknya minum racun tikus," lanjut Slamet.

Bambang sendiri bercerita, kalau saudarinya tersebut terbelit hutang Rp 4 juta. Sementara Sugeng (40), suami Ratna yang bekerja sebagai securiti di Graha Pena Surabaya, tidak memberinya nafkah.

"Sudah dua hari suaminya nggak ngasih belanja ke istrinya, padahal setiap hari dia pulang ke rumah," terang Bambang.

Kemungkinan, lanjut Bambang, karena tertekan masalah utang tersebut, Ratna dan dua anaknya Yusuf (8) dan Ardi (6), yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak itu diajak minum racun tikus.