Rapimnas DMI Hasilkan Rekomendasi Larang Pengurus Masjid Beri Panggung Tokoh Politik
Merdeka.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III. Rapimnas menghasilkan rekomendasi muktamar DMI secara gradual sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART).
Wakil Ketua Umum DMI Komjen (Purn) Syafruddin mengungkapkan bahwa rekomendasi tersebut merupakan mandat langsung dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK). Eks wakil Presiden RI ini memberikan mandat langsung kepada Syafruddin untuk melaksanakan muktamar secara gradual sesuai AD/ART.
"Ketum DMI Jusuf Kalla memberikan mandat untuk melaksanakan muktamar secara gradual sesuai AD/ART," ungkap Syafurddin di kantor pusat DMI di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Senin (6/3).
Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin turut mengatakan, rekomendasi lainnya dalam Rapimnas III DMI. Salah satunya rekomendasinya ialah tidak menjadikan masjid sebagai panggung politik dalam Pemilu 2024.
"Pengurus masjid dilarang memberikan panggung politik untuk tokoh politik dalam pemilu 2024," jelas Syafruddin.
Mantan Wakapolri ini mengungkap mengunjungi kediaman Kabin Jenderal (Purn) Budi Gunawan untuk bersedia menjadi Ketua Dewan Pakar DMI, pada rabu pekan lalu. Yang selanjutnya, memberikan amanat untuk kepada Kepala BIN Budi Gunawan untuk menjabat sebagai ketua dewan pakar DMI.
"Mengangkat Kabin Budi Gunawan sebagai ketua dewan pakar DMI," katanya.
Sekedar informasi, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III, di Jakarta 6-7 Maret 2023. Agenda rapat antara lain, wilayah melaporkan perkembangan hasil tugas masing-masing sekaligus mereka mengajukan rekomendasi.
Dari jadwal sidang yang diterima diagendakan Sekjen DMI Imam Addaruqutni dan KH Natsir Zubaidi membahas Rekomendasi Rampimnas. Setelah itu (sidang II) H. Mas Guntur Laupe, KH Mannan Abdul Ghani dan H.
Dalam Rapimnas tersebut juga akan membahas Konsolidasi Pembahasan Tatib DMI dan penyelenggaraan Muktmar DMI VIII. Juga akan disampaikan amanat Ketua Umum yang akan dibacakan oleh H. Syafruddin.
Pada malam harinya diselenggarakan diskusi Konsep Wasathiyah Islam (Moderasi Beragama). Dibawakan oleh Pimpinan DMI Imam Addaruqutni, KH Mannan Abdul Ghani dan H. Bunyan Saptomo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHakim terbantu jika ingin memutuskan suatu perkara dan tak perlu repot mencari-cari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imam ditengarai terlibat politik praktis dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto adalah sosok yang sangat religius, ia sering sholat Subuh berjamaah di masjid dan menyampaikan tentang pentingnya akhirat.
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnya