Rapid Test Massal, 16 Tenaga Medis di Jatim Dinyatakan Positif Corona
Merdeka.com - Pemprov Jatim menggelar rapid test Virus Corona atau Covid-19 serentak di 38 kabupaten/kota. Hasilnya, dari 3.976 rapid test, 97 orang dinyatakan positif dan 16 diantaranya adalah tenaga medis.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyu Hadi mengatakan, ada tenaga medis yang dinyatakan positif setelah menjalani rapid test. Sayang, ia tak menyebutkan asal daerah para tenaga medis tersebut.
"Yang tenaga kesehatan (dinyatakan positif) beberapa daerah, ada," katanya, Kamis (2/4).
Dia mengungkapkan, 16 petugas medis tersebut telah dibebas tugaskan. Dan tengah menjalani isolasi dengan pengawasan ketat.
"Sudah kita awasi nanti kita lanjutkan dengan tes swabnya. Apakah betul dia positif. Tidak perlu saya sebutkan kabupatennya," jelasnya.
Menurutnya, hasil rapid test tersebut tak sepenuhnya valid. Sebab rapid test yang digunakan di Indonesia hanya mampu mendeteksi antibodi. Tingkat positif palsu dalam rapid test juga cukup tinggi.
Maka, kata Joni, hasil rapid test tersebut haruslah ditindak lanjuti dengan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), demi keabsahan diagnosis.
"Rapid test tadi yang positif, untuk tenaga kesehatan itu tidak selalu dia menderita corona, bisa positif palsu," terangnya.
Sejak, Jumat (27/3) pekan lalu, Pemprov Jatim telah mendistribusikan 18.400 alat rapid tes ke sejumlah rumah sakit rujukan ke 38 Kabupaten/kota se Jatim.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaEnam Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Terancam 5 Tahun
Berdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya