Rapat Timwas, Ahmad Yani dan Ramadhan Pohan saling tuding
Merdeka.com - Anggota Timwas Century Ahmad Yani tidak terima ketika disebut bohong oleh Politikus Demokrat Ramadhan Pohan dalam rapat Timwas Century di DPR.
Kejadian bermula saat Yani mendapatkan giliran untuk mengungkap kasus dana bailout Century dalam rapat Timwas bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, pemilik Yayasan Fatmawati dan pemilik PT Graha Nusa Utama.
Yani mengungkapkan, beberapa keterlibatan Gita Wirjawan yang diduga memiliki saham di PT Ancora Land selaku pembeli saham PT Graha Nusa Utama yang mendapatkan aliran dana Century.
Tidak hanya itu, seperti yang diketahui memang Yani adalah politikus yang humoris sehingga tiba-tiba penjabarannya menyangkutpautkan kasus ini dengan Politikus Golkar Nudirman Munir yang membela mati-matian Tommy Soeharto dalam kasus berbeda.
Sehingga, pernyataan tersebut ditanggapi sinis oleh Ramadhan, dia mengatakan, bahwa Yani sudah berbicara jauh dari pembahasan yang ada di Timwas.
"Ini sudah mulai ke mana-mana ini," kata Ramadhan dalam rapat Timwas Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/3).
Mendengar celetukan Ramadhan, Yani pun melawan dengan meminta agar Ramadhan menunggu giliran saat dirinya mengungkap dana Century yang mengalir ke Ramadhan.
"Saya belum ungkapkan aliran dana ke Ramadhan Pohan, dana aliran yang mengalir ke Jurnal Nasional, itu sesuai dengan audit BPK," jawab Yani.
Saat dituding seperti itu, Ramadhan pun tidak tinggal diam dan menantang agar Yani segera membongkar kebohongan yang dia ketahui. "Silakan Anda ungkapkan kebohongan yang Anda miliki," tantang Ramadhan yang mantan pemimpin redaksi Koran Jurnal Nasional tersebut.
Tidak terima akan hal itu, Yani justru meminta agar pimpinan rapat melaporkan tindakan Ramadhan yang menuding dirinya bohong dan memotong pembicaraannya kepada Badan Kehormatan DPR.
"Kebohongan mana yang dilakukan, ini data dan fakta PT GNU diambil alih oleh Ancora Land. Saya mohon dicatat pimpinan, karena kita ada tatib," tegas dia.
Dengan perspektif yang berbeda, Ramadhan mengungkapkan bahwa kebohongan yang dia maksud adalah kebohongan aliran dana kepada Jurnal Nasional. Bukan pernyataan Yani saat mengungkap PT GNU yang diakuisisi oleh PT Ancora Land.
"Anda menyebutkan tentang Jurnal Nasional, silakan Anda ungkapkan kebohongan yang Anda miliki," kata Ramadhan.
Atas perdebatan ini, pimpinan rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan melerai dan meminta agar Yani kembali memaparkan fakta dan data yang sesuai dengan tupoksi sebagai anggota Timwas Century.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaSosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPria Ini Menangis Usai Dapati Uang Tabungannya Dimakan Rayap, Begini Penampakannya
Kejadian tersebut mencuri perhatian. Banyak warganet yang mengatakan jika uang tersebut masih bisa ditukar ke bank.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPimpinan Bank Pelat Merah Bobol Uang Rp7,7 M, Cairkan Klaim Asuransi Debitur yang Sudah Meninggal
JPU menjelaskan terdakwa menyalahgunakan dana klaim asuransi atas debitur yang sudah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya