Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perampok pembunuh instruktur fitnes beraksi 5 tahun

Perampok pembunuh instruktur fitnes beraksi 5 tahun Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Komplotan rampok yang membunuh instruktur fitnes, Subur, ternyata bukan orang-orang baru. Mereka sudah menjalankan aksinya sejak lima tahun lalu.

"Mereka sudah melakukan aksi pemerasan dengan modus ini selama kurang lebih lima tahun," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika kepada wartawan, Kamis (2/8).

Para pembunuh Sabur, merupakan komplotan perampok yang memiliki kelainan seks. Mereka menjalankan aksinya dengan terlebih dahulu mencari tahu apakah calon korban mengalami kelainan seks atau tidak.

Dalam menjalankan aksinya mereka pun mempunyai peran yang berbeda-beda. Dikatakan Helmi, HG dan DD berperan sebagai pengatur strategi atau yang mempunyai ide melakukan penggerebekan. Misalnya untuk masuk ke kamar kontrakan dan mengambil uang milik korban yang berada di dalam ATM BNI.

"HG mendapatkan jatah sebesar Rp 3,5 juta. DD juga mengikat kaki korban menggunakan ikat pinggang," katanya.

Sedangkan tersangka SDN yang saat ini masih buron mempunyai peran menggerebek dan melakukan penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia. Dari aksinya itu, SDN mendapatkan komisi sebesar 500 ribu.

Sementara itu, AS berperan sebagai penyedia kamar kos atau kontrakan dan mengamati situasi di kamar milik Subur. Dia mendapatkan jatah Rp 500 ribu dan satu buah unit HP Blackberry.

"Sedangkan tersangka AL alias DM sebagai umpan, untuk mencari sasaran korban. Kemudian mengajak korban ke kamar kontrakannya untuk diajak berhubungan badan. Dia juga yang memberi informasi kepada tersangka lainnya untuk melakukan penggerebekan. Jatahnya sebesar Rp3,5 juta," papar Helmi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sabur ditemukan tewas terbujur kaku di dalam kamar mandi kosnya pada Sabtu 14 Juli 2012. Saat ditemukan hanya ada sebuah kartu tanda penduduk di sekitar kamarnya. Berdasarkan keterangan saksi, nama penyewa kos berbeda dengan nama korban. Penyewa baru menempati kamar kos sekitar enam hari.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Aktivitas Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Apartemen di Penjaringan Jakut

Terungkap, Ini Aktivitas Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Apartemen di Penjaringan Jakut

Sejumlah aktivitas sempat dilakukan sebelum keluarga itu ditemukan tewas pada Sabtu (9/3) sore.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Penjaringan Ditarik ke Polres Jakut

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Penjaringan Ditarik ke Polres Jakut

Sebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Metro Penjaringan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan

FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan

Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: 129 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

FOTO: 129 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Operasi pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini digelar mulai 23 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya