Perampok pembunuh instruktur fitnes beraksi 5 tahun
Merdeka.com - Komplotan rampok yang membunuh instruktur fitnes, Subur, ternyata bukan orang-orang baru. Mereka sudah menjalankan aksinya sejak lima tahun lalu.
"Mereka sudah melakukan aksi pemerasan dengan modus ini selama kurang lebih lima tahun," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika kepada wartawan, Kamis (2/8).
Para pembunuh Sabur, merupakan komplotan perampok yang memiliki kelainan seks. Mereka menjalankan aksinya dengan terlebih dahulu mencari tahu apakah calon korban mengalami kelainan seks atau tidak.
Dalam menjalankan aksinya mereka pun mempunyai peran yang berbeda-beda. Dikatakan Helmi, HG dan DD berperan sebagai pengatur strategi atau yang mempunyai ide melakukan penggerebekan. Misalnya untuk masuk ke kamar kontrakan dan mengambil uang milik korban yang berada di dalam ATM BNI.
"HG mendapatkan jatah sebesar Rp 3,5 juta. DD juga mengikat kaki korban menggunakan ikat pinggang," katanya.
Sedangkan tersangka SDN yang saat ini masih buron mempunyai peran menggerebek dan melakukan penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia. Dari aksinya itu, SDN mendapatkan komisi sebesar 500 ribu.
Sementara itu, AS berperan sebagai penyedia kamar kos atau kontrakan dan mengamati situasi di kamar milik Subur. Dia mendapatkan jatah Rp 500 ribu dan satu buah unit HP Blackberry.
"Sedangkan tersangka AL alias DM sebagai umpan, untuk mencari sasaran korban. Kemudian mengajak korban ke kamar kontrakannya untuk diajak berhubungan badan. Dia juga yang memberi informasi kepada tersangka lainnya untuk melakukan penggerebekan. Jatahnya sebesar Rp3,5 juta," papar Helmi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sabur ditemukan tewas terbujur kaku di dalam kamar mandi kosnya pada Sabtu 14 Juli 2012. Saat ditemukan hanya ada sebuah kartu tanda penduduk di sekitar kamarnya. Berdasarkan keterangan saksi, nama penyewa kos berbeda dengan nama korban. Penyewa baru menempati kamar kos sekitar enam hari.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Aktivitas Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Apartemen di Penjaringan Jakut
Sejumlah aktivitas sempat dilakukan sebelum keluarga itu ditemukan tewas pada Sabtu (9/3) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Penjaringan Ditarik ke Polres Jakut
Sebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Metro Penjaringan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFOTO: 129 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Operasi pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini digelar mulai 23 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya