Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rampok bersenpi kembali beraksi di Pekanbaru, PT BKI diacak-acak

Rampok bersenpi kembali beraksi di Pekanbaru, PT BKI diacak-acak Ilustrasi Perampokan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Teror perampok bersenjata api di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, masih berlangsung. Setelah BRI Pasar Tangor dan supir truck sawit, Rabu (15/10) lalu, giliran PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Wilayah Pekanbaru yang menjadi sasaran, Kamis (16/10) dini hari.

Informasi yang dirangkum, saat beraksi, tiga orang pelaku melumpuhkan dan menyandera dua petugas Satpam, Fahrozi (37) dan Sitorus. Keduanya tak berani melakukan perlawanan karena di bawah ancaman senjata api.

Setelah berhasil menjalankan misi pelumpuhan petugas satpam, para pelaku melancarkan aksi selanjutnya dengan mencongkel brangkas. Mereka menemukan dua unit laptop serta uang tunai puluhan juta rupiah lalu melarikannya. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

Petugas yang mendapat informasi setelah perampok sukses dan tidak diketahui ke mana larinya, langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Penyidik masuk mencari bukti petunjuk dari lokasi di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru Kota itu.

Dari pengakuan Satpam kepada petugas kepolisian, para pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang itu menggunakan senjata api dan linggis untuk memukul pundak petugas satpam itu. Korban disuruh tiarap dan diancam akan dibunuh jika mencoba melakukan perlawanan.

Setelah itu, dua pelaku lainnya mencongkel empat brangkas di kantor tersebut. Dari sana, pelaku menggasak uang puluhan juta dan membawa brangkas berisi uang, yang belum bisa dibuka.

"Pelaku diduga mencongkel dan menyandera korban. Korban masuk ke kantor dengan merusak pintu kantor," ujar Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Arry Prasetyo saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Pelaku lari menggunakan mobil Toyota Avanza, setelah menjarah isi kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Dinas Perhubungan itu.

Hingga kini, dua Satpam masih dimintai keterangan di Mapolsek Bukit Raya. Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya.

Menurut Arry Prasetyo, korban tidak bisa melihat wajah pelaku karena disandera dengan keadaan tengkurap. Terlebih lagi, di kantor itu tidak ada CCTV. "Yang mereka tahu, jumlahnya tiga orang, dan satunya kurus. Cuma itu saja. Kemudian, CCTV tidak ada," ungkap Kanit.

Menurut Kepala Cabang PT Biro Klasifikasi Indonesia, Pekanbaru Adi Solihin Rizal, CCTV baru akan dipasang. Saat ditanya berapa kerugian yang dialami perusahaan, Kepala Cabang mengaku mencapai Rp 40 juta. "Kerugian sekitar Rp 40 juta. Kita menyayangkan dokumen-dokumen yang ada di laptop yang dilarikan itu," pungkasnya.

Berdasarkan data dihimpun, sejak dua pekan terakhir hampir sudah ada 10 aksi perampokan bersenjata api di Riau. Pekanbaru menjadi favorit kawanan rampok karena wilayah ini sudah 6 kali terjadi perampokan.

Sementara itu, Polresta Pekanbaru belum juga mengungkap satupun peristiwa yang terjadi. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiawan jika ditanya pencegahan dan penindakan terkait maraknya aksi perampokan tersebut, hanya menjawab masih diselidiki dan pelakunya sedang diburu, namun tak satupun pelaku yang berhasil ditangkap.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS

Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN

Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.

Baca Selengkapnya
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK

Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar
KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat

Baca Selengkapnya