Rampas motor kreditan,debt collector ngaku anggota TNI dihajar warga
Merdeka.com - Dua penagih utang atau debt collector babak belur dipukuli massa di Jalan Sei Batang Hari, Medan, Jumat (27/2). Keduanya jadi bulan-bulanan setelah pengendara sepeda motor tertunggak tidak senang kendaraan itu dirampas tanpa prosedur.
Satu di antara dua debt collector itu diketahui bernama Antoni. Dia bersama empat rekannya ingin menarik motor dengan kredit tertunggak, Apache warna putih.
Saat itu, Apache dengan pelat BK 5477 AEA dikendarai Suparjo Lumban Gaol (28), warga Tanjung Anom.
"Aku pinjam punya saudaranya mau beli barang," kata Suparjo kepada wartawan di Medan.
Saat melintas di Jalan Sei Batang Hari, depan Indomaret, Suparjo dipepet 5 pria yang dikomandoi Antoni. Dia dipaksa berhenti dan disuruh turun dari sepeda motor. "Mereka mengaku anggota TNI awalnya," kata Suparjo saat di Mapolsek Sunggal.
Tanpa banyak cerita, kelima pria itu kemudian membawa sepeda motor yang dikendarainya. Suparjo tidak tinggal diam. Dia langsung berteriak minta tolong.
Warga yang mendengarnya langsung mengejar. Antoni dan seorang rekannya tertangkap. Keduanya langsung jadi bulan-bulanan.
"Mereka ditangkap karena mencoba kabur. Mereka tidak memberi penjelasan, langsung main rampas makanya kuteriaki," jelas Suparjo.
Saat Antoni dan rekannya tertangkap dan dipukuli massa, rekannya membawa kabur sepeda motor Suparjo.
Petugas kepolisian dan personel Koramil 06/Medan Sunggal, Serda M Safari, kemudian langsung mengamankan Antoni dan rekannya.
"Keduanya diamankan dari amuk warga. Warga kesal dan sempat mau membakar keduanya. Saya selamatkan bersama dengan petugas kepolisian Polsek Medan Sunggal. Mereka sempat mengaku anggota TNI AD tapi saat saya tanya, mereka mengaku hanya debt collector," papar Safari.
Sementara itu, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Aldi S mengatakan, pihaknya tetap akan memproses kasus itu. "Ini jelas-jelas tindakan perampasan dan tetap kita proses," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibujuk Temannya, Polisi Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca Selengkapnya2 Anak Aiptu FN Masih Trauma Berat, Keluarga Polisikan Debt Collector Atas Dugaan Penculikan
Aiptu FN ditahan Bid Propam Polda Sumsel setelah menyerahkan diri karena menembak dan menikam dua debt collector yang melakukan perampasan mobil menunggak.
Baca SelengkapnyaPembelaan Pengacara Aiptu FN, Polisi Tusuk & Tembak Debt Collector: Tidak Kabur, Ingin Tenangkan Diri
Keluarga juga diimbau dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan pelaku
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector, Emosi Ditagih Cicilan Mobil
Seorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaTak Ingin Mobil Menunggak Ditarik Paksa, Polisi Aniaya 2 Debt Collector di Mall Palembang
Pelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPertahankan Truk dari Debt Collector, Sopir Ini Nekat Lompat dari Jembatan Setinggi 20 Meter di Bogor
Sopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Debt Colector Wujudkan Mimpi Warga Desa Punya Kolam dan Budidaya Ikan Secara Mandiri
Hasil panen kolam itu memang tidak seberapa, tapi yang penting bisa memberdayakan masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian mereka.
Baca SelengkapnyaDebt Collector Seenaknya Mau Tarik Motor padahal Dibeli Cash, Dikejar Polisi Kabur Terbirit-birit
Anggota Satlantas Polres Metro Depok menggagalkan aksi penipuan di jalan raya.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak dan Tikam Debt Collector di Palembang
Penganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnya