Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rambut Pirang Pasha Disorot, Mendagri bilang Pejabat Beri Contoh Etika yang Baik

Rambut Pirang Pasha Disorot, Mendagri bilang Pejabat Beri Contoh Etika yang Baik Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo atau Pasha Ungu. ©Instagram/Pashaungu_vm

Merdeka.com - Penampilan baru Pasha Ungu jadi sorotan publik. Wakil Wali Kota Palu ini mengubah warna rambutnya dari hitam menjadi blonde.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian angkat bicara soal tingkah laku pemilik nama asli Sigit Purnomo Said tersebut.

"Belum ada aturannya. Sebaiknya pejabat negara memberikan contoh etika yang baik. Dan bertindak negarawan, negarawan itu bisa dalam hal penampilan," kata Tito, Jumat (31/7).

Mantan Kapolri ini menyadari bahwa Pasha berlatar belakang dari dunia seni. Meski demikian, harus menyadari sebagai birokrat juga.

"Tapi beliau harus bisa menempatkan antara seniman dan birokrat yang memiliki kode etik, kultur tersendiri, sebagai birokrat," tegasnya.

Diketahui, warna rambut Pasha diketahui, dari unggahan di akun Instagram pribadinya. Mengenakan seragam dinas, Pasha Ungu tampak trendy dengan gaya rambut terbarunya.

"Terima kasih banyak kami haturkan kunjungan sahabat2 saya anggota DPRD kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan timur bapak Johan.. bapak syuaib.. bapak ma'ruf dan staf bapak Adi," tulis Pasha Ungu pada Senin (29/7).

Reporter: Putu MertaSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito: Pemilu 2024 Lebih Teduh, Sejuk Dibanding 2019

Mendagri Tito: Pemilu 2024 Lebih Teduh, Sejuk Dibanding 2019

Situasi Pemilu tahun 2024 terbilang lebih sejuk dibanding pada saya 2019 lalu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'

Usai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'

Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Rambut Gondrong dan Berbadan Gempal, Potret Gagah Aiptu Tito Pakai Seragam Polisi dan Baret Merah

Rambut Gondrong dan Berbadan Gempal, Potret Gagah Aiptu Tito Pakai Seragam Polisi dan Baret Merah

Dengan rambut gondrong dan berbadan gempal, sosoknya ternyata punya posisi penting.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya