Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rakyat Harus Bersatu Kembali Membangun Bangsa Pasca-Pemilu

Rakyat Harus Bersatu Kembali Membangun Bangsa Pasca-Pemilu Organisasi PARA Syndicate gelar kuliah kebangsaan. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Dalam merayakan perjalanannya selama empat tahun Organisasi PARA Syndicate menggelar kuliah kebangsaan dengan mengangkat tema: KITA BERSATU MEMBANGUN INDONESIA: Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta hari ini. Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali bersatu membangun bangsa pascapesta demokrasi 2019.

Menurut Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo yang diperlukan di tengah konflik permasalahan yang ada di Indonesia hanya satu kesatuan dalam membangun Indonesia.

"Indonesia sedang mengalami krisis demokrasi, sebagaimana bunyi Pancasila ke tiga dan empat dimana kata persatuan lebih dulu dari demokrasi. Artinya kita perlu terlebih dahulu bersatu baru bisa menjadi negara yang berdemokrasi," ujar Ari di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (17/10).

Di kesempatan yang sama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyampaikan untuk tidak selalu menyeret agama dalam konflik bernegara. Selesaikan masalah sesuai porsinya masing-masing.

"Saya termasuk risih segala-galanya diagamakan, nabi mengatakan urusan keduniaan anda lebih tahu enggak usah ke sini, mana otoritas. Jangan semua urusan harus cari dalil, bawa ke agama. Jangan terlalu manja kepada Tuhan, nanti kecewa. Tuhan tidak merancang kita menjadi pengemis seperti itu," ujar Nasaruddin.

Selain itu, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menyampaikan, menjadi bangsa yang baik diperlukan warga negara yang memiliki watak berketuhanan dan tidak menghilangkan Pancasila dalam dirinya.

"Pancasila itu kalau dihayati akan membentuk watak-watak berketuhanan, watak berperikemanusiaan, watak persatuan, watak kerakyatan dan keadilan kalau setiap warga negara Indonesia mempunyai watak seperti itu bisa mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kehidupan bernegara," ujar Kardinal.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu

Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu

Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu

PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu

fanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor

Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor

Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD.

Baca Selengkapnya