Merdeka.com - Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT, mendapatkan gelar doktor kehormatan atau doctor Honoris Causa dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Pemberian gelar untuk CT ini dikukuhkan di Gedung Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur Bandung, Kamis (12/12).

Hadir beberapa pejabat negara dan menteri di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Pengusaha sukses ini mengambil disertasi dengan judul "Inovasi, Kewirausahaan dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju". CT dianggap berjasa dan memiliki karya luar biasa bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang ekonomi.

Dalam kesempatan itu CT menyampaikan beberapa pesan untuk Indonesia agar bisa menjadi negara bersaing dalam hal ekonomi. Salah satunya membenahi Sumber Daya Manusia-nya (SDM).

"Saya rasa SDM harus dibenahi untuk menjadi negara maju, jadikan SDM yang terdidik karena itu modal utama," katanya. Jika SDM sudah dibenahi pria kelahiran Jakarta ini yakin Indonesia akan menjadi negara maju.

Yang kedua, kata CT, adalah inovasi. SDM yang selalu berinovasi akan memunculkan sifat pekerja keras. "Kalau orang Indonesia memiliki sifat kerja keras, pantang menyerah terhadap keadaan, detail, tidak kompromi terhadap hasil akhir, disiplin dan perfeksionis," terangnya.

Sadar hidup sebagai wirausahawan, ia mengaku bahwa jiwa wirausaha dan kepemimpinan inilah yang bisa mempercepat kemajuan bangsa Indonesia.

M Nuh menyampaikan selamat kepada CT atas penyematan gelar doktor kehormatan dari kampus Unpad. "Selamat kepada CT atas prestasinya gelar doktor kehormatan," ungkapnya Mendikbud.

Baginya pemikiran beliau bukan pemikiran biasa sehingga bisa diujicobakan dalam kehidupan nyata. "Bukan pada teori semata tapi dunia rilnya. Yang digagas CT semoga bermanfaat," ujarnya.

Sementara itu Rektor Unpad Ganjar Kurnia mengatakan penganugerahan gelar dokter honoris causa kepada Chairul Tanjung dikarenakan hasil karya dalam dunia usahanya berkaitan langsung dengan masyarakat dan juga akademisi.

"Pemberian gelar ini melalui proses dan pertimbangan yang panjang. Dari hasil karyanya kita mendapat pelajaran di dunia usaha yang bisa bersifat teoritis," ujarnya.