'Quick count adalah alat kontrol rekapitulasi KPU'
Merdeka.com - Polemik perbedaan hasil quick count (hitung cepat) pilpres menuai banyak komentar. Padahal metode penghitungan tersebut itu bukan perhitungan suara secara resmi.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyatakan quick count sifatnya sebagai cara untuk mengawasi rekapitulasi suara yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, di Indonesia quick count malah menjadi alat kampanye dan pemenangan dalam pemilu.
"Mestinya quick count itu mengontrol perhitungan di KPU. Tapi di kita sebagian menjadi bagian pemenangan dalam pemilu," kata Ray di Kafe Deli, Jl. Sunda No. 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).
Menurutnya, banyak quick count yang dilakukan oleh lembaga survei berfungsi sebagai alat propaganda pemilu. Oleh karena itu, salah satu cara mendeteksi kebenaran quick count adalah meminta dibuka metode penghitungannya dan anggaran pendanaanya.
"Quick count tidak haya berperan sebagian alat kampanye tapi sudah sebagai alat propaganda sekarang. Kita mendesak KPU untuk meminta lembaga survei membuka metodenya dan segera membentuk lembaga audit," terang dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Quick count atau perhitungan cepat menjadi salah satu metode yang digunakan dalam pemilu
Baca SelengkapnyaQuick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara
Baca SelengkapnyaQuick count telah memainkan peran penting dalam proses pemilu, khususnya dalam memastikan transparansi dan kepercayaan publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data tersebut membuktikan bahwa total suara nasional cukup diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden dengan catatan menggunakan metodologi ketat.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMetode quick count dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari TPS secara acak, dan menganalisisnya untuk memperkirakan hasil akhir.
Baca SelengkapnyaIa juga mengatakan bahwa lembaganya menerima permohonan untuk pengaduan mengenai hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMewakili Kadin, Yukki meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menghormati proses pemilihan umum dengan menunggu hasil perhitungan resmi.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya