Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PWNU Jatim dukung sukses muktamar, bukan Ahwa atau non-Ahwa

PWNU Jatim dukung sukses muktamar, bukan Ahwa atau non-Ahwa Baliho Muktamar ke-33 NU. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menyikapi polemik sistem pemilihan rais aam di Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 33 di Jombang, PWNU Jawa Timur menyatakan sikapnya pada posisi netral. Karena keputusan berada di tangan muktamirin atau peserta muktamar, yang akan membahas masalah tersebut pada sidang pleno soal tata tertib (tatib) muktamar.

‎"Memang ada keinginan dari para tokoh-tokoh NU untuk kembali pada pola ideal, memilih ketua umum (rais aam) yang pertama pola musyawarah mufakat (Ahwa/Ahlul halli wal aqdi), ada juga yang berkeinginan voting," kata Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakil Alallah usai menerima silaturahim Ormas Perisai Swara Indonesia (Perisai) di kantornya, Rabu (29/7).

Lalu bagaimana pandangan PWNU?, lanjut Kiai Mutawakil, PWNU menyerahkan semua keputusan pada peserta muktamar. ‎"PWNU menyerahkan hasil akhir kepada peserta muktamar, yang puncaknya pada pleno. Secara mekanisme, sesuai tahapan organisasi yang ada di struktur NU, maka memang Munas dan Kombes NU (PBNU) memutuskan menggunakan Ahwa dalam pemilihan rais aam, tapi masih ada yang menentang sistem itu," paparnya.

Kiai Mutawakil juga menegaskan, untuk menyikapi masalah pro-kontra ini, PWNU akan bersikap netral. "PWNU Jatim mendukung sukses muktamar, bukan Ahwa atau yang lainnya," tegas dia sembari mengakui posisi KH Sholahuddin Wahid atau Gus Solah yang cukup kuat jika maju sebagai kandidat.

Seperti diketahui, hingga menjelang Muktamar NU di Jombang yang tersisa dua hari lagi ini, sistem pemilihan Rais Aam PBNU masih menuai pro-kontra antara model Ahwa dan non-Ahwa. Hasil Munsa Alim Ulama di Jakarta beberapa waktu lalu, memutuskan sistem Ahwa di pemilihan rais aam nanti.

Baik kubu yang pro maupun yang kontra, sama-sama berpegang pada prinsip menghindari money politik. Di kubu pro Ahwa, juga mengaku menghindari sistem pemilihan rais aam yang mirip model Pilkada.

Sementara sesuai jadwal pra-muktamar, malam nanti, puluhan ribu kaum Nahdliyin akan menggelar tahlil akbar di Makam Bung Karno di Blitar, untuk memperingati Haul KH Asyim Asyaari (pendiri NU) dan Presiden RI pertama, Soekarno (Bung Karno).

"Ini untuk mengingatkan, kalau Bung Karno dan Kiai Hasym memiliki peran penting dalam pendirian bangsa ini sebagai negara berdaulat di masa penjajahan," terang Kiai Mutawakil.

Acara tahlil akbar yang dikemas sebagai Haul Bung Karno dan Kiai Hasyim itu, akan dihadiri Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan keluarga almarhum Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), yang juga cucu Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari.

Selanjutnya, pada tanggal 30 Juli besok, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga akan hadir menjadi pembicara dalam seminar pra-muktamar. Prabowo akan memberi ceramah soal kemandirian politik kepada warga NU.

Di tanggal 31 Julinya, digelar laporan pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum PBNU yang lama. Kemudian 1 Agustus pagi, registrasi peserta dilanjutkan pembukaan muktamar oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dilanjutkan rapat pleno pertama.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja

Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja

Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah

Baca Selengkapnya
Kunjungi UMKM, Politikus NasDem Bicara Permudahan Izin Usaha Hingga Permodalan

Kunjungi UMKM, Politikus NasDem Bicara Permudahan Izin Usaha Hingga Permodalan

Anies Muhaimin akan berupaya memberikan dukungan agar generasi muda bisa mandiri berusaha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Bingung Menyikapi Money Politik? Ini Tips dari Mahfud MD

Bingung Menyikapi Money Politik? Ini Tips dari Mahfud MD

Jika ditekan seseorang untuk memilih nama-nama tertentu, dia pun menyarankan untuk di-iyakan saja. Tetapi pada hari H nanti, silakan memilih sesuai hari nurani.

Baca Selengkapnya
Patokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang

Patokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang

Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.

Baca Selengkapnya
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya

Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya

Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Dituntut 1,5 Tahun Penjara Kasus Penistaan Agama

Panji Gumilang Dituntut 1,5 Tahun Penjara Kasus Penistaan Agama

Tuntutan tersebut dibacakan oleh salah satu JPU Kejari Indramayu Rama Eka Darma dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu, Kamis (22/2).

Baca Selengkapnya