Merdeka.com - Seorang gadis berinisial NPRA (14) yang masih duduk di bangku SMP ditemukan tewas gantung diri di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

"Keterangan dari orang tua korban bahwa diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi putus cinta," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim, Kamis (16/3).

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (15/3) kemarin sekira pukul 17.00 WITA, di sebuah gubuk yang berlokasi di kebun milik orang tua korban di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabuapaten Jembrana, Bali.

Sementara, dari keterangan saksi bernama l Nengah Sadia yang merupakan paman korban, saat itu sekitar pukul 17.00 WITA, saat saksi hendak memberi makan ternak sapi orang tua korban di TKP, tiba-tiba melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di kayu lambang sebuah gubuk yang ada di kebun milik orang tua korban.

Korban ditemukan menggantung dengan menggunakan tali plastik nilon warna biru, dan saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan kaku dengan memakai baju seragam olah raga warna putih strip merah biru dan celana warna merah.

Sementara, dari hasil pemeriksaan dokter UPTD Puskesmas 1 Negara ditemukan bekas jeratan pada leher, kemungkinan meninggal lebih dari dua jam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Atas kejadian tersebut dari pihak keluarga tidak mempermasalahkan serta telah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut," ujarnya.