Merdeka.com - Ajang Puteri Indonesia adalah kontes kecantikan diselenggarakan sejak 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia. Lembaga itu dipimpin Mooryati Soedibyo dan disponsori oleh perusahaan kosmetik Mustika Ratu. Di dalam menentukan para pemenang, Dewan Juri Yayasan Puteri Indonesia dibantu oleh para chaperone dan tim pakar psikologis. Para kandidat harus menjalani karantina selama sepuluh hari.

Selain mendapatkan gelar dan segudang hadiah, Para Puteri Indonesia diberi pelatihan mengikuti ajang Miss Universe. Seperti diketahui, dalam ajang Miss Universe terdapat sesi di mana para kontestan diharuskan mengenakan bikini lantas berpose buat foto.

Sayangnya di Indonesia, hal itu masih mengundang perdebatan dari berbagai pihak karena dianggap melanggar kesusilaan. Bahkan tak jarang, beberapa Puteri Indonesia yang mengikuti sesi ini dicemooh.

Norma kesopanan dan agama menjadi dasar dari penolakan sebagian pihak atas keikutsertaan Puteri Indonesia di ajang Miss Universe. Sebagai jalan tengah, kontestan Miss Universe dari Indonesia mengenakan pakaian renang utuh dan dianggap lebih tertutup, baik pada sesi pemotretan maupun penjurian.

Merdeka.com merangkum sejumlah Puteri Indonesia yang sempat tersandung kontroversi karena memakai bikini dalam ajang Miss Universe.

Nadine Chandrawinata

Nadine Chandrawinata adalah Puteri Indonesia pada 2005 mewakili DKI Jakarta. Setelah meraih gelar itu, Nadine mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Shrine Auditorium, Los Angeles, Amerika Serikat. Dia meraih juara kedua untuk Budaya Nasional Terbaik dan Putri Persahabatan.Dalam ajang Miss Universe, Nadine juga mengenakan bikini model terpisah. Padahal, pendahulunya dulu, Artika Sari Devi, hanya berani mengenakan pakaian renang model utuh. Alhasil, tubuh Nadine nampak seksi dengan perut yang terlihat.Akibatnya, Nadine dilaporkan oleh Mujahidah (anggota FPI) ke Polda Metro Jaya atas keikutsertaannya di ajang Miss Universe 2006. Dara kelahiran Hannover, 8 Mei 1984 ini dituduh melanggar pasal 281 KUHP tentang kesusilaan.Kuasa hukum Mujahidah FPI, Sugito SH tak hanya melaporkan Nadine, tapi juga orang-orang yang terlibat dalam acara itu. Sugito menyatakan, pemberangkatan Nadine ke ajang Miss Universe telah melanggar surat keputusan Mendikbud RI nomor 02/U/1984 tentang pengadaan kontes pemilihan ratu dan sejenisnya.

Zivanna Letisha Siregar

Pakaian bikini yang dikenakan Putri Indonesia, Zivanna Letisha Siregar di ajang Miss Universe mengundang kontroversi sebagian kalangan warga Medan, Sumatera Utara. Tempat kerabat Zizi, sapaan Zivanna, berasal.Hal ini disampaikan oleh Maradoli Nasution, Dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU). Menurutnya, pose Zizi di depan juri Miss Universe yang ditayangkan di televisi nasional sangat tidak pantas. Bikini tersebut seharusnya tidak dikenakan dengan alasan apa pun jika tujuannya benar-benar untuk membangun citra dan promosi Indonesia."Putri Indonesia terlalu berani mengenakan pakaian bikini. Padahal dalam pandangan umum masyarakat Indonesia yang dikenakannya itu keluar dari batas nilai kesopanan, apalagi untuk ukuran orang Medan," kata Maradoli Nasution, Dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) kepada wartawan di Medan, Rabu (19/8).Untuk itu menurut dia, pemerintah harus mengkaji ulang tujuan pengiriman Putri Indonesia ke ajang ratu sejagat. Kalau tetap 'ngotot' mengirimkan utusan ke ajang Miss Universe, harusnya dijelaskan kepada masyarakat sehingga tak mengundang kontroversi, katanya.

Alya Rohali

Alya mengawali kariernya sebagai None Jakarta Barat 1994, sebagai Harapan I None Jakarta 1994. Dua tahun kemudian wanita kelahiran Jakarta, 1 Desember 1976 ini dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 1996.Setelah menyabet gelar Puteri Indonesia, Alya sempat akan diikutkan dalam pemilihan Miss Universe, dan menjadikan polemik dan sangat kontroversial pada saat itu. Oleh karena itu, Alya memutuskan untuk tidak mengikuti ajang tersebut karena banyak menuai protes dari berbagai kalangan.Saat ini, Alya sudah memantapkan diri untuk berhijab, karena Iri melihat teman-temannya sudah lebih dulu berjilbab. Alhasil, sejak Ramadan 2013 lalu, dia sudah tampil dengan dandanan barunya yang tertutup.Alya mengaku ingin istiqomah dengan hijabnya, apalagi teman-temannya juga mendukung keputusannya itu. "Galau, kan teman-teman sudah pakai. Mereka support. Alhamdulillah, Ramadan kemarin sudah berhijab. Insya Allah istiqomah," kata Alya saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).

Qory Sandioriva

Qory Sandioriva, wanita kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1991, ini merupakan Puteri Indonesia 2009 sebagai perwakilan dari Provinsi Aceh. Sebelum mengikuti pemilihan Puteri Indonesia, Qory sempat membintangi beberapa sinetron.Namun, Qory sempat menuai kontroversi dari masyarakat di tanah kelahirannya karena keberaniannya tampil berbeda tanpa jilbab seperti lazimnya kontestan-kontestan asal Aceh sebelumnya. Dia menyatakan telah mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi Aceh untuk hal tersebut. Tetapi bagi sebagian masyarakat beranggapan dia telah menanggalkan jilbabnya karena mengikuti ajang Puteri Indonesia 2009.Kontroversi pun berlanjut ketika Qory mengikuti ajang Miss Universe 2010. Qory mengenakan bikini utuh saat sesi bikini dalam ajang tersebut. Hal ini pun sempat menggemparkan masyarakat Aceh yang sebagian besar beragama Islam.