Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di Kupang Bantu Warga Rujuk Anak ke RSUD
Merdeka.com - Kekurangan fasilitas kesehatan masih sangat dirasakan masyarakat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Jauh dari rumah sakit umum daerah, membuat pasangan suami istri asal Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, tidak mengetahui balita mereka lahir tanpa anus. Mehelina Nale - Sajan akhirnya memilih melahirkan bayi laki-lakinya di rumah pada Rabu, (3/6).
Sang ayah, Yusuf Nale baru ketahui anaknya tak normal ketika anggota keluarga lain, memandikan bayi mereka.
Tak punya biaya keluarga ini membawa bayi mereka ke Puskesmas Soliu, pada Kamis (4/6) pagi, dengan harapan ada bantuan tenaga medis.
Rupanya di Puskesmas Soliu kekurangan tenaga dan sarana medis, sehingga tidak bisa melakukan tindakan. Bayi itu kemudian dirujuk ke RSUD Naibonat, yang berjarak 80 Km dari Puskesmas Soliu.
Kendala lain menghampiri ketika hendak dirujuk, mobil ambulans milik Puskesmas Soliu sedang berada di Kupang. Pihak keluarga sempat mencarikan kendaraan umum namun tidak mendapatkan, bahkan untuk datang ke puskesmas saja mereka harus berjalan kaki.
Keluarga kemudian memberanikan diri meminta bantuan ke Polsek Amfoang Utara, namun nyaris gagal lagi lantaran tidak ada kendaraan roda empat yang tersedia disana.
Beruntung ada Bripka Johanis Gereths Lerrick, Bhabinkamtibmas Desa Honuk dan Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut. Atas izin Kapospol Amfoang Barat Laut, Bripka Johanis Gereths Lerrick pun menggunakan kendaraan pribadinya untuk mengantar bayi, beserta kedua orang tua ke RSUD Naibonat Kupang.
Bripka Johanis Gereths Lerrick didampingi perawat Puskesmas Soliu, Nindi Siokain. Setelah menempuh lima jam perjalanan, mereka pun tiba di RSUD Naibonat dan bayi tersebut, langsung mendapatkan perawatan medis.
"Anak ini butuh perawatan lebih lanjut, sementara di desa tidak ada kendaraan. Kebetulan saya ada kendaraan maka saya bantu antar. Semoga bayinya segera tertolong dan cepat pulih," harap Bripka Johanis Gereths Lerrick, Sabtu (6/6).
Yunus Nale, ayah bayi pun berharap yang sama, semoga anaknya ditangani dengan baik, serta segera memiliki dubur seperti anak normal lainnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaRS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga dari Ayah, ibu sampai Anak-anaknya Jadi Polisi, Rumah Serasa Polda
Kedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya