Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di Kupang Bantu Warga Rujuk Anak ke RSUD

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di Kupang Bantu Warga Rujuk Anak ke RSUD polisi di Kupang bantu warga dirujuk ke RSUD. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekurangan fasilitas kesehatan masih sangat dirasakan masyarakat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Jauh dari rumah sakit umum daerah, membuat pasangan suami istri asal Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, tidak mengetahui balita mereka lahir tanpa anus. Mehelina Nale - Sajan akhirnya memilih melahirkan bayi laki-lakinya di rumah pada Rabu, (3/6).

Sang ayah, Yusuf Nale baru ketahui anaknya tak normal ketika anggota keluarga lain, memandikan bayi mereka.

Tak punya biaya keluarga ini membawa bayi mereka ke Puskesmas Soliu, pada Kamis (4/6) pagi, dengan harapan ada bantuan tenaga medis.

Rupanya di Puskesmas Soliu kekurangan tenaga dan sarana medis, sehingga tidak bisa melakukan tindakan. Bayi itu kemudian dirujuk ke RSUD Naibonat, yang berjarak 80 Km dari Puskesmas Soliu.

Kendala lain menghampiri ketika hendak dirujuk, mobil ambulans milik Puskesmas Soliu sedang berada di Kupang. Pihak keluarga sempat mencarikan kendaraan umum namun tidak mendapatkan, bahkan untuk datang ke puskesmas saja mereka harus berjalan kaki.

Keluarga kemudian memberanikan diri meminta bantuan ke Polsek Amfoang Utara, namun nyaris gagal lagi lantaran tidak ada kendaraan roda empat yang tersedia disana.

Beruntung ada Bripka Johanis Gereths Lerrick, Bhabinkamtibmas Desa Honuk dan Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut. Atas izin Kapospol Amfoang Barat Laut, Bripka Johanis Gereths Lerrick pun menggunakan kendaraan pribadinya untuk mengantar bayi, beserta kedua orang tua ke RSUD Naibonat Kupang.

Bripka Johanis Gereths Lerrick didampingi perawat Puskesmas Soliu, Nindi Siokain. Setelah menempuh lima jam perjalanan, mereka pun tiba di RSUD Naibonat dan bayi tersebut, langsung mendapatkan perawatan medis.

"Anak ini butuh perawatan lebih lanjut, sementara di desa tidak ada kendaraan. Kebetulan saya ada kendaraan maka saya bantu antar. Semoga bayinya segera tertolong dan cepat pulih," harap Bripka Johanis Gereths Lerrick, Sabtu (6/6).

Yunus Nale, ayah bayi pun berharap yang sama, semoga anaknya ditangani dengan baik, serta segera memiliki dubur seperti anak normal lainnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat

RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat

Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga dari Ayah, ibu sampai Anak-anaknya Jadi Polisi, Rumah Serasa Polda

Satu Keluarga dari Ayah, ibu sampai Anak-anaknya Jadi Polisi, Rumah Serasa Polda

Kedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya