Pusdokkes Polri ambil sampel DNA penikam Brimob buat identifikasi
Merdeka.com - Dua anggota Brimob, AKP Dede Suhatmi dan Bripka Saiful Bachtiar, menjadi korban penyerangan di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam kemarin. Luka dialami korban cukup parah pada bagian pipi.
Keduanya kini dirawat di RS Polri Kramat Jati, setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSPP Jakarta. Sementara itu, pelaku penikaman tewas setelah ditembak polisi. Jenazahnya kini berada di RS Polri Kramat Jati.
Kepala Pusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengatakan, tindakan medis sudah dilakukan pihaknya kepada kedua korban sejak malam hingga pagi tadi. Selain itu pihaknya juga sudah melakukan autopsi terhadap pelaku.
"Dan kami ambil sampel DNA untuk proses identifikasi," katanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (1/7).
Pihaknya mengaku sudah mengambil sampe DNA pelaku. Pihaknya masih menunggu data pembanding jika ada keluarga pelaku yang mengakuinya.
"Kamo masih menunggu pembanding manakala ada keluarga yang mengakui atau mengira-ngira itu bagian dari keluarganya akan kami periksa untuk mencocokannya. Belum ada keluarga pelaku yang datang," katanya.
Sementara itu di lokasi berbeda, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pelaku penyerangan bernama Mulyadi. Pelaku diketahui bekerja sebagai pedagang kosmetik di Pasar Roxi, Bekasi.
"Pelaku 75 persen namanya Mulyadi, kalau alamat itu kakak iparnya. Pelaku bernama Mulyadi pekerjaannya sebagai pedagang kosmetik di Pasar Roxi Bekasi," kata Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (1/7).
Nama Mulyadi itu sesuai dengan identitas KTP yang ditemukan petugas polisi saat melakukan oleh TKP tadi malam. Petugas menemukan sebuah KTP di Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri, dengan nama Mulyadi (28).
Dalam KTP itu, pelaku beralamat di Kampung Pagaulan RT 012 RW 005, Desa Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan dan berstatus mahasiswa. Menurut Irjen Pol Setyo Wasisto, alamat tersebut merupakan alamat kakak ipar pelaku.
"Tadi malam kakak iparnya sudah dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Pihaknya akan mengecek DNA pelaku dengan orangtua dan keluarga. "Jadi masih 75 persen. Kakak ipar dan kakaknya mengakui ini Mulyadi," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPolisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan
Kapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenazah 2 Anggota Polri dan 1 Sipil Korban Serangan KKB di Paniai Papua Tengah Dievakuasi Besok
Tiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaCocokkan Data Mayat Mr X dengan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Tunggu Orang Tua Korban untuk Tes DNA
Polisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca Selengkapnya