Pusat Rehabilitasi di Ragunan Tangani 1.300 Pecandu Narkotika sejak 2019
Merdeka.com - Peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Sebagian besar yang terjerumus dalam lubang hitam narkoba adalah generasi milenial.
Kondisi di rutan dan lapas juga menjadi bukti semakin mengkhawatirkannya peredaran narkoba. Lebih dari 50 persen penghuninya saat ini adalah orang-orang yang terlibat dengan barang haram itu.
Seorang pengacara bernama Hendra Aryandie tergerak untuk mendirikan AGP atau Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Obat Ashefa Griya Pusaka, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
AGP merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang rehabilitasi orang yang ketergantungan pada obat-obatan terlarang yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan. Didirikan pada tahun 2019, mereka telah memiliki 6 cabang di beberapa kota di Indonesia.
"Kami sangat prihatin dengan maraknya peredaran narkoba serta makin banyaknya korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia ini. Kami mendirikan Ashefa Griya Pusaka ini sebagai bentuk wujud kepedulian kami untuk mendukung pemerintah dalam menyelamatkan generasi bangsa dari ketergantungan narkoba," katanya dalam siaran pers yang diterima, Minggu (19/9).
Pusat rehabilitasi ini memiliki fasilitas standar yang nyaman, tenaga profesional yang tersertifikasi, legalitas yang lengkap, menjaga kerahasiaan data pasien, dan telah memiliki ISO 9001:2015. Mereka juga mengusung program 12 langkah humanis, mengutamakan mutu pemulihan bagi setiap pasiennya, serta membuat tingginya tingkat kepercayaan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 1.300 pasien telah ditangani. Mereka kini tergabung dalam Ashefa Community.
Selain itu, AGap telah menjadi yurisprudensi rujukan bagi pengadilan dalam memutus perkara terdakwa untuk melaksanakan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Hingga saat ini AGP telah memperoleh banyak rujukan dari berbagai pengadilan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Ashefa berkomitmen untuk memberikan mutu pemulihan dan siap menjadi satu-satunya pusat rehabilitasi narkoba swasta yang terdepan dan terpercaya, serta akan terus melakukan pengembangan dengan membuka cabang di Indonesia," katanya
Dengan mengusung tagline "Pulihkan Dirimu, Selamatkan Generasimu" dan Mengusung Program 3P (Pulih, Pengembangan Diri, dan Produktif), Ashefa Griya Pusaka menjadi harapan besar bagi korban penyalahgunaan narkoba dan pencandu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ADB Beri Pinjaman Rp10,1 Triliun Perbaiki Sektor Kesehatan Indonesia
Pinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaTanggapi Prabowo, Ganjar Mulai Sosialisasi Cara Kerja Kartu Sakti agar Petani Mudah Dapat Pupuk
Ganjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo: BUMN Tak Boleh Punya Cucu dan Cicit Perusahaan
Ganjar ingin agar operasional bisnis perusahaan BUMN tidak merugikan sektor swasta hingga UMKM.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaMaskapai dengan Gaji Pramugari Tertinggi di Dunia, Ada yang Sampai Rp1,8 Miliar
Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Rumah Sakit Pribumi Pertama di Indonesia, Begini Penampakannya
Ini adalah rumah sakit pribumi tertua. Rumah sakit itu adalah RS PKU Yogyakarta yang didirikan oleh K.H. Sudja’ dan disetujui oleh K.H. Ahmad Dahlan.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnya