Pusat diminta turun tangan atasi macet di jalur Puncak
Merdeka.com - p>Bupati Bogor, Rachmat Yasin menegaskan kemacetan arus lalu lintas di jalur Puncak, Bogor sudah bukan lagi pemandangan langka. Sebab, setiap hari kawasan ini sudah menjadi kawasan macet.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Bogor tidak dapat berbuat banyak untuk mengantisipasi kemacetan yang terus terjadi. Pasalnya, infrastruktur di sepanjang jalan Ciawi menuju Cisarua itu dikelola langsung oleh pemerintah pusat.
"Infrastruktur di Puncak bukan kewenangan pemerintah daerah tapi tanggung jawab pemerintah pusat. Bisa kita, Puncak macet setiap hari, tapi saya heran kenapa pemerintah pusat lebih memperhatikan beberapa jalur yang macetnya hanya setahun sekali, seperti Pantura dan Nagrek," keluh Rachmat pada seminar Bogor Economic Summit (BES) II di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Kamis (16/05).
Untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak, lanjut Rachmat, Pemkab telah mengajukan rencana pembangunan jalur Puncak II. Jalan ini nantinya akan menghubungkan kawasan Sentul dan Cianjur.
"Kita sudah mengajukan ke pemerintah pusat, untuk memperhatikan secara serius masalah kemacetan di Puncak, tapi sampai sekarang nggak ada realisasinya," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah pusat memberikan dukungan penuh terhadap infrastruktur jalan, karena sangat menunjang pembangunan ekonomi di daerahnya. "Saya akui perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur daerah masih sangat kurang," katanya.
Ia mengatakan, jalur Puncak II yang akan dibangun mulai dari Sentul (Bogor) menuju Cipanas, Cianjur memiliki panjang 47 kilometer. "Jalur ini nantinya sebagai alternatif menuju Cianjur dan Bandung baik dari Bogor maupun sebaliknya," katanya.
Menurutnya, jika jalur Puncak II ini terealisasi maka potensi wisata di Kabupaten Bogor akan berkembang. Karena di sepanjang jalur Puncak II memiliki kesamaan dengan Cisarua sebagai kawasan pariwisata dengan daya tarik kondisi dan potensi alamnya yang masih asri.
"Akan ada banyak investasi yang masuk nantinya, karena jalur Puncak II dapat mengalihkan konsentrasi wisatawan yang terbiasa datang ke Puncak," paparnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri PUPR Pastikan Infrastruktur Penting di Sumedang dalam Kondisi Baik Pascagempa
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaDampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca SelengkapnyaUntuk menyelenggarakan konser, perlu dibangun infrastruktur pendukungnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya