Pura-pura bayar utang, 3 begal motor todongkan senpi ke teman
Merdeka.com - Tiga pembegal sepeda dengan menggunakan senjata api rakitan (senpira) diciduk polisi. Tragisnya, korban mereka tak lain adalah teman yang tinggal satu kampung.
Ketiga tersangka adalah Arifin (44), Dani (30), dan Wagimin (35). Semuanya beralamat di Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Palembang. Satu tersangka, yakni Arifin sebagai otak pelaku dan memiliki senpira dalam aksinya.
Tersangka Arifin mengungkapkan, modus yang mereka lakukan dengan menghubungi korban untuk datang ke lokasi kejadian di Kelurahan Air Batu, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel, 6 April 2015 lalu. Agar korban bersedia, tersangka berpura-pura hendak membayar utang di lokasi kejadian. Arifin diketahui sudah lama memiliki utang kepada korban tetapi belum bisa dibayar karena tidak ada duit.
Mengetahui korban mau menemuinya, tersangka Arifin menyuruh dua tersangka lain, Wagimin dan Dani mengantar korban ke lokasi. Korban tiba, tersangka langsung menodongkan senpira ke kepala korban agar menyerahkan sepeda motornya jenis Yamaha Vixion. Ketakutan, korban pun terpaksa menyerahkan barang yang diminta tersangka.
"Kami pura-pura mau bayar utang. Kami ajak dia ke tempat sepi dan langsung kami rampok. Kalau tidak mau, saya ancam menembaknya," ungkap tersangka Arifin di Mapolda Sumsel, Kamis (14/5).
Setelah barang kejahatan sudah di tangan, korban disuruh pulang naik angkot. Kemudian, motor itu dijual ke temannya yang lain seharga Rp 6 juta. Sejak itu, ketiga tersangka tetap seperti biasa tanpa ketakutan. Ternyata, korban melapor ke polisi sehingga ketiga pelaku dapat dibekuk.
"Dia (korban) teman kami sendiri. Kami kira dia takut dan tidak lapor, tapi dia berani juga," kata dia.
"Kami tak punya pekerjaan. Baru sekali ini merampok, bingung siapa korbannya, jadi kami rampok teman sendiri saja. Belajar dari teman yang sering merampok," sambungnya.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Irsan Sinuhaji mengungkapkan, ketiga tersangka diciduk di rumah masing-masing tanpa perlawanan, Rabu (13/5). Dari pengakuan tersangka, mereka baru beraksi satu kali. Tetapi tetap dikembangkan karena salah satu tersangka pernah dipenjara dan sudah lama memiliki senpi rakitan.
"Dugaan sementara, ketiga tersangka memang kerap beraksi, tapi kita kumpulkan dulu laporan yang ada di polsek, mungkin ada," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motor Teman Pria Ini Tertukar saat Parkir Bersebelahan, Bikin Bingung Warganet: Kuncinya Kok Bisa Sama
Motor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaSekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaPulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaBantu Bapak-Bapak yang Harus Dorong Motor karena Rantai Putus, Aksi Pria Ini Tuai Pujian Warganet
Pria itu pun menawarkan bantuan untuk mendorong motor bapak-bapak tersebut ke bengkel terdekat.
Baca SelengkapnyaTak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaAksi Pria Bantu Bapak-Bapak Dorong Motor hingga Belikan Bensin Ini Viral, Banjir Pujian
Pria itu menawarkan bantuan untuk mendorong motor hingga membelikan bensin lantaran sang bapak tak memegang uang tunai saat itu.
Baca Selengkapnya