Merdeka.com - Tim gabungan Bareskrim Mabes Polri, Imigrasi dan Bea Cukai membongkar sindikat narkotika internasional, cyber crime serta penggelapan paspor yang dilakukan sindikat asal Taiwan, China juga Indonesia.

Polisi sejak Rabu (26/8) masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga Kamis (27/8) ini, terduga pelaku masih dalam pemeriksaan di rumah mewah Jalan Setra Duta Raya E-3 nomor 8 di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Merdeka.com sempat masuk ke dalam rumah yang ada di kawasan elite tersebut. Rumah dua lantai itu, selama ini memang dijadikan kantor sekaligus tempat tinggal. Di lantai satu rumah dijadikan tempat tinggal. Adapun lantai dua dijadikan kantor.

Seperangkat alat IT berada di lantai dua. Paling tidak ada 11 laptop, 27 telepon, 30 router, 10 kalkulator, 30 bendel kertas rekapan tulisan China, 6 handy talki, 27 meja dan kursi, 65 handphone, 4 CCTV, satu antena penguat sinyal, satu antena point to point dan satu antena reperter. Semuanya disita polisi.

30 WNA asal Taiwan yang diamankan di lantai bawah. Mereka dikawal polisi bersenjata laras panjang. Ada 14 perempuan dan 16 pria. Berikut 3 WNI. Rata-rata usia WNA 20-25 tahun. Mereka disuruh menunduk saat awak media mengambil gambar.

"Kami sedang bekerja. Sekarang direkonstruksikan dulu oleh penyidik, harus diketahui dulu peran dari masing-masing. Kalau udah lengkap baru kami sampaikan," ungkap Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso.