Puluhan titik reklame di Solo tak laku dijual
Merdeka.com - Pemerintah Kota (pemkot) Solo dibuat pusing, lantaran puluhan titik reklame yang dilelang baru-baru ini tak laku. Pemkot gagal mendapatkan pemenang dalam lelang. Guna mendapatkan pengelola media iklan luar ruang tersebut dalam waktu dekat akan digelar lelang ulang.
Kabid Perencanaan Ruang Dinas Tata Ruang Kota (DTRK), Budiarto mengatakan sebenarnya pihaknya sudah menggelar lelang secara terbuka. "Kami sudah menggelar lelang terbuka. Pengumuman lelangnya juga sudah kami lakukan sesuai ketentuan," ujar Budiarto, Selasa (25/11).
Dia berharap lelang ulang nanti akan mendapatkan pemenang. Jika gagal panitia akan menunjuk langsung pengelola titik reklame, karena sudah dilelang sebanyak dua kali.
Pemkot Solo melelang 28 titik baliho yang tersebar di beberapa sudut kota. Dari lelang tersebut panitia hanya mendapatkan pengelola untuk 12 titik. Sedangkan untuk bando, billboard dan neon box, hanya didapatkan pemenang untuk satu titik bando, 11 titik billboard dan empat titik neon box. Padahal panitia melelangkan tiga titik bando, 21 titik billboard dan 9 titik neon box.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total
Peredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDeretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE
Seiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.