Merdeka.com - Hujan disertai angin puting beliung menerjang dan memporakporandakan puluhan rumah di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun luka-luka akibat kejadian tersebut, namun 20 rumah penduduk di sekitar Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir dilaporkan rusak berat akibat tertimpa pohon-pohon yang roboh ataupun atap yang terkelupas amuk angin.

"Kami langsung gotong-royong membersihkan pohon yang roboh serta membantu membetulkan rumah warga yang rusak," kata salah seorang warga Desa Kalibatur, Sugeng seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/3).

Perangkat desa dan kecamatan telah melakukan pendataan atas insiden yang membuat puluhan rumah di pesisir Pantai Sine menjadi porak poranda tersebut. Namun, hingga gotong royong usai dilakukan warga, belum ada bantuan diberikan pemerintah daerah setempat untuk membantu warga yang menjadi korban.

"Sampai saat ini belum ada (bantuan) hanya dari perangkat desa yang datang," katanya.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung sejauh ini belum bisa dihubungi terkait bencana puting beliung tersebut. Salah seorang staf di kantor BPBD menolak memberi keterangan dengan alasan tidak memiliki kewenangan ataupun mandat memberi keterangan kepada media.

"Maaf, bapak (kepala BPBD) sedang tidak ada, tunggu saja dulu," ujar staf tersebut.

Musibah puting beliung terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Diawali turunnya hujan lebat yang diiringi angin puting beliung di sekitar pemukiman Desa Kalibatur.

Warga yang sebagian besar terlelap sempat terkejut dan kalang kabut karena pohon-pohon sengon dan aneka perdu lain roboh menimpa rumah mereka. Karena banyak yang rusak, sejumlah keluarga terpaksa mengungsi ke musala maupun masjid terdekat.

"Ada juga yang menumpang di rumah keluarga atau tetangga lain yang selamat," kata Herlambang, warga lain.