Merdeka.com - Angin puting beliung menerjang sejumlah lokasi di Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tangah, Jumat (23/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, puluhan rumah serta toko yang ada di kecamatan itu mengalami kerusakan cukup parah.

"Puting beliung menerjang di beberapa RW yang mengakibatkan kerusakan atap pada puluhan rumah dan toko," ujar Kepala Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Khumaedi saat dikonfirmasi merdeka.com Jumat (23/5).

Khumaedi menjelaskan berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan perangkat desa memperoleh data bahwa rumah warga yang rusak berada di RW1, RW 2, dan RW 3.

"Kondisi kerusakan yang cukup parah ada di kawasan pertokoan Pasar Kalierang atau samping Polsek Bumiayu," ungkapnya.

Selain rumah, beberapa toko atapnya juga ikut rusak diterjang angin, satu gudang beratapkan seng juga rusak di wilayah RW 3 Desa Kalierang.

Khumaedi menceritakan, saat kejadian mayoritas warga berada di dalam rumah lantaran hujan deras. Sementara beberapa pertokoan yang rusak juga telah tutup karena takut peristiwa angin puting beliung kembali terjadi.

Beberapa warga juga sempat berlarian dan menyaksikan langsung saat atap beterbangan terutama seng dari sebuah bangunan gudang yang atapnya beterbangan.

"Angin datang dari arah selatan dan menerjang hanya beberapa menit tapi cukup membuat warga panik," tuturnya.

Selain di Desa Kalierang, puting beliung juga merusak atap rumah di Desa Jatisawit dan Desa Dukuhturi. Di dua desa yang bersebelahan dengan Desa Kalierang dan di kawasan Kota Kecamatan Bumiayu itu, puluhan rumah juga mengalami kerusakan bagian atap.

"Saat ini masih dilakukan pendataan jumlah kerusakan dan kerugian dan segera kami laporkan ke Pemkab Brebes," ungkap Sekcam Bumiayu, Eko Purwanto.

Sampai saat ini, pihak Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes masih melakukan pendataan terkait kerusakan akibat peristiwa angin puting beliung itu.